Perjuangan Satu Bulan TNI dari Papua Demi Temu Dedi Mulyadi Sampai Uang Habis, Apa yang Dibahas?
Perjuangan dilakukan selama satu bulan oleh seorang prajurit TNI yang berdinas di Papua demi bisa bertemu dengan Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
"Sudah bapak tapi enggak ketemu," jawab pria yang mengaku berdinas di di Pos TNI AL di Kabupaten Sarmi, Papua.
"Kenapa enggak ke Kodim, minta dibantu," tanya Kang Dedi.
Baca juga: Lesti Kejora Punya Masa Lalu Sulit, Kini Jadi Pedangdut Populer, Perjuangannya Dipuji Dedi Mulyadi
"Enggak bapak saya enggak mau merepotkan," ujar pria itu.
Cerita Soal Rumah Tangga
Dalam pertemuan singkat di sebuah taman, prajurit TNI itu hanya berbincang santai dengan Kang Dedi.
Kang Dedi kemudian menanyakan urusan rumah tangga prajurit TNI itu yang ternyata berstatus duda.
"Karena kan saya pindah-pindah tugasnya, sekarang anak tinggal bersama mantan istri di Ponorogo.

Tiap bulan masih dikirimin," ujar pria itu.
Lantaran bercerai, pria itu pun mendapatkan hukuman administrasi berupa penundaan kenaikan pangkat.
"Saya di Senayan (Gedung DPR) ketemu Pamdal ga diizinin.
Saya paham kan bapak pejabat publik," kata pria itu.
Baca juga: Tunggakan Kuliah Dilunasi Dedi Mulyadi, Yudha Duta Artinya Diminta Tetap Demo Pejabat yang Malas
"Saya kan tiap pagi olahraga, bersih-bersih angkut sampah," kata Kang Dedi.
Kang Dedi yang mengapresiasi perjuangan prajurit TNI itu pun kemudian membelikan tiket pesawat untuk prajurit itu kembali ke Papua.
"Tentara itu begini, kalau belum berhasil belum akan pulang," kata Kang Dedi.
Awalnya pria itu menolak hadiah dari Kang Dedi, namun dia akhirnya menerima tiket pesawat yang langsung dipesankan Kang Dedi melalui ajudannya.