Antisipasi Virus Corona di DKI

Pemkot Jakarta Utara Imbau Warga Tidak Mudik dan Bepergian Selama Nataru 2022

Pemerintah Kota Jakarta Utara berupaya mencegah mobilisasi masyarakat selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Google
Ilustrasi Mudik. Pemerintah Kota Jakarta Utara berupaya mencegah mobilisasi masyarakat selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Pemerintah Kota Jakarta Utara berupaya mencegah mobilisasi masyarakat selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini mengimbau warganya untuk tidak mudik maupun bepergian selama momen akhir tahun serta awal tahun.

"Kami akan segera melakukan sosialisasi peniadaan mudik Nataru kepada warga masyakarat dan masyarakat perantau yang berada di wilayah Jakarta Utara," kata Juaini dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Jumat (10/12/2021).

Imbauan ini sejalan dengan penerapan PPKM Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang sebelumnya telah dirapatkan dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian.

Juaini mengatakan akan mendukung instruksi yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri dalam memobilisasi masyarakat memasuki Nataru.

Baca juga: Wacana Penerapan SIKM di Jakarta saat Libur Nataru, Gubernur Anies Tunggu Arahan Presiden Jokowi

"Kami memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak berpergian, tidak pulang kampung jika tidak mendesak, memperbanyak penggunaan aplikasi PeduliLindungi pada tempat kegiatan publik, dan pengaturan arus pelaku perjalanan masuk dari luar negeri termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai antisipasi tradisi mudik Nataru," papar Juaini.

Baca juga: Anies Terlanjur Teken Keputusan PPKM Level 3 saat Nataru, Wagub Ariza: Kami Belajar dari Pengamanan

Adapun instruksi dari Mendagri untuk kepala daerah di seluruh Indonesia memasuki momen Nataru antara lain:

1. Mengaktifkan kembali Satgas COVID-19 di masing-masing lingkungan, mulai dari tingkat provinsi hingga RT/RW.

2. Menerapkan Prokes yang lebih ketat dengan pendekatan 5M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

3. Melakukan percepatan pencapaian target vaksinasi 70%, khususnya lansia, dan anak usia 6-11 tahun sampai akhir Desember 2021 di wilayah masing masing.

4. Melakukan koordinasi dengan Forkopimda dan pemangku kepentingan lainnya yang dianggap perlu dalam rangka pencegahan dan penegakan disiplin seseuai dengan peraturan perundang-undangan.

Anies Terlanjur Teken Keputusan PPKM Level 3 saat Nataru, Ini Respon Wagub Ariza

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kala diwawancara awak media di Balai Kota DKI, Kamis (9/12/2021).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kala diwawancara awak media di Balai Kota DKI, Kamis (9/12/2021). (Nur Indah Farrah Audina/Tribun Jakarta)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlanjur meneken aturan soal PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang.

Aturan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1430 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3 Covid-19 yang diterbitkan sejak 2 Desember lalu.

Dalam Kepgub itu dijelaskan bahwa PPKM Level 3 berlaku mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2022.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, aturan itu diterbitkan demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 yang biasa terjadi setelah masa libur panjang.

"Prinsipnya sederhana saja, kami belajar dari pengalaman selama 2 tahun ini. Setiap libur panjang terdapat peningkatan covid," ucapnya, Kamis (9/12/2021) malam.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Begini Skema Mal Grand Indonesia Antisipasi Kerumunan

Terlebih, saat ini varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron sudah mulai menyebar ke berbagai negara di dunia.

Varian baru Covid-19 ini pun disebut-sebut lebih berbahaya dibandingkan virus corona SARS-CoV-2 yang pertama ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada 2019 lalu.

"Varian baru virus Omicron sekalipun belum masuk ke Jakarta, kita harus tetap berhati-hati," ujarnya di Balai Kota.

Orang nomor dua di DKI ini pun mengajak seluruh warganya untuk tetap waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Bila tidak ada kepentingan mendesak, Ariza minta agar seluruh warga Jakarta tetap di rumah dan mengurangi mobilitasnya.

"Kita tidak boleh euforia, tidak boleh kendor, harus tetap waspada. Jadi kami minta seluruh warga Jakarta lebih disiplin," tuturnya.

"Potensi orang keluar rumah saat libur panjang meningkat ya, interaksi meningkat, potensi penularan meningkat. Untuk itu disiplin harus ditingkatkan," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved