Syahdunya Hati Anies Baswedan Dengar Azan Berkumandang di Stadion JIS: Ini Untuk Pertama Kalinya
- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kondisi hatinya yang terasa begitu syahdu ketika mendengar lantunan azan di Stadion JIS.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kondisi hatinya yang terasa begitu syahdu ketika mendengar lantunan azan di Stadion Jakarta International Stadium (JIS).
Hal itu seperti yang dituliskan Anies di akun Instagram pribadinya.
Anies mengunjungi JIS pada Sabtu (11/12/2021), tanggal dimana seharusnya merupakan soft launching JIS yang ditandai dengan digelarnya pertandingan International Youth Championship (IYC) 2021.
Namun rencana manis itu harus ditunda seiring adanya perkembangan varian baru virus COVID-19 (Omicron)
"Sehingga memaksa klub-klub yang akan bertanding tidak mungkin datang ke Indonesia," kata Anies dilansir TribunJakarta.com dari Instagram pribadinya, Senin (13/12/2021).
Disampaikan Anies, penundaan IYC 2021 bukan berarti pekerjaan JIS terhenti.
Baca juga: Channel Youtube Dituding Jadi Alat Cari Panggung Pilpres 2024, Anies: Ini Kaitannya dengan Kebijakan
Adapun kedatangan Anies ke JIS malam itu untuk melihat langsung progres pembangunan stadion bertaraf internasional itu.
"Dan kemarin malam kita hadir menyaksikan dari dekat lighting yang sudah dipasang, sound system yang sudah berfungsi dengan baik.
Semalam kita saksikan bagaimana pencahayaan stadion ini, sekaligus kualitas sistem suaranya amat baik.

Lalu check sound, tentu kita ingin yang terbaik untuk menguji kualitas perangkat suara di JIS," tulis Anies.
Adapun pengecekan suara di JIS dilakukan oleh vokalis band Padi, Fadly.
"Hasilnya: menggelegar!," bangga Anies.
Selain itu, Anies juga mengetes suara azan di dalam JIS.
"Kemarin kita juga tes suara adzan. Dan untuk pertama kalinya adzan berkumandang di dalam JIS, sangat syahdu," tulis Anies.
Anies menuturkan, pembangunan JIS sudah mencapai 87%.
"Ini adalah kerja raksasa, yang melibatkan begitu banyak orang, yang mungkin tak terlihat di permukaan tetapi karyanya akan dikenang sepanjang sejarah kota Jakarta," tuturnya.
