Keluarga Eks Dirut Transjakarta Curiga Sosok Mr Black yang Sebarkan Video Rapat dengan Belly Dance
Dan Tim 8 pernah mengirimkan karangan bunga bertuliskan "Turut Bersuka Cita" pada hari meninggalnya Sardjono Jhony Tjitrokusumo
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Keluarga mantan Dirut Transjakarta, almarhum Sardjono Jhony Tjitrokusumo menggelar konferesnsi pers guna mengklarifikasi menyusul viralnya video dan pemberitaan rapat direksi TransJakarta sambil menonton belly dance.
Konferensi pers digelar di Green Terrace TMII, Jakarta Timur, Selasa (14/12/2021).
Menurut pihak keluarga, ada bagian informasi yang salah dan bertujuan fitnah dari penyebaran video rapat tersebut.
Sebab, rapat tersebut terjadi dua tahun lalu dan menginformasikan visi dan misi yang diemban oleh Sardjono Jhony sebagai Dirut baru Transjakarta.
Baca juga: Keluarga Eks Dirut Transjakarta Ungkap Alasan Pemilihan Rapat di Restoran hingga Muncul Belly Dance
Juru bicara keluarga, Raden Tonny mengatakan diduga ada peran sosok Mr Black di balik kemunculan dan penyebaran video rapat tersebut.
Menurutnya, Mr Black adalah bawahan Sardjono Jhony Tjitrokusumo dan bagian dari Tim 8 TransJakarta yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Dan Tim 8 pernah mengirimkan karangan bunga bertuliskan "Turut Bersuka Cita" pada hari meninggalnya Sardjono Jhony Tjitrokusumo, pada 3 Oktober 2021.
"Mr Black adalah salah satu dari tim 8 yang di PHK. Almarhum baru menjabat dua minggu sudah ada laporan ke Polda Metro Jaya tentang almarhum yang kejadiannya 2015," ujar Raden.
Baca juga: Imbas Video Viral Soal Tari Perut, Anak Almarhum Dirut Transjakarta Sardjono Sampai Depresi Berat
Raden menuturkan peran Mr Black yakni diduga menyebarkan video yang berdurasi 13 detik tersebut, yang kini viral.
"Saya sekarang masih melacak semua, tapi sudah terlihat titik-titiknya. Ada keterlibatan oknum yang saya bilang 'Hey Mr Black viralkan'. Itu dari inisial ATN. Yang bersangkutan pernah mengancam almarhum soalnya, almarhum pernah cerita ke saya soalnya," ungkapnya.
Baca juga: Banyak Desakan Pecat Dirut Transjakarta, Wagub DKI Tunggu Hasil Audit KNKT: Akan Kita Pelajari Dulu
Kemudian adapun sosok lain yang disebutkan Raden yakni M dan kini telah meminta alamat rumah almarhum untuk menyampaikan permintaan maaf.
"Ada juga inisial M, ini kemarin sudah minta alamat kontrakan almarhum, jadi enggak ada alasan Adi Kurnia untuk meminta maaf. Jangan cari pembenaran, terlepas salah benar, ini bola menggelinding liar akibat steatment Anda," pungkasnya.
Minta pihak terlibat meminta maaf

Pihak keluarga besar mantan Dirut Transjakarta, almarhum Sardjono Jhony Tjitrokusumo tunggu itikad baik dan permohonan maaf dari Anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi Gerindra, Adi Kurnia dan sejumlah pihak lainnya.
Setelah memberikan klarifikasi perihal pemberitaan terkait video viral yang melibatkan direksi Transjakarta rapat sambil nonton belly dance, kini keluarga besar almarhum meminta permohonan maaf dari pihak yang terlibat.
Pasalnya, hal ini diakui pihak keluarga telah merugikan lantaran mengacu pada fitnah.
Baca juga: Haji Lulung Meninggal Dunia, Sempat Serangan Jantung Berulang, Hingga Penjelasan Dokter Soal Sesak
"Mengingat hal ini dicetuskan setelah (almarhum) Sardjono Jhony wafat, maka kami menyimpulkan pula bahwa yang bersangkutan juga bertujuan untuk menyudutkan, mendiskreditkan, bahkan memfitnah dan mencemarkan nama baik keluarga besar kami. Hal yang sama juga kami duga dilakukan oleh si pembuat video, yang juga harus bertanggung jawab atas perbuatannya," kata Juru Bicara Keluarga Almarhum di Green Terrace TMII, Selasa (14/12/2021).
Adapun bentuk pertanggung jawaban yang diminta yakni dengan menyampaikan permohonan maaf guna memulihakan nama baik almarhum.
"Ini sudah berdampak langsung secara psikologis kepada keluarga almarhum. Jadi kami berpendapat hal ini dituntaskan, harus ada ujungnya. Oleh karena itu kami meminta pertanggung jawaban pihak-pihak yang kami telah sebut, yang mencentuskan, bapak yang terhormat anggota DPRD DKI, yang membuat video yang menyebarkan, dan media-media yang tidak melakukan kroscek, tapi memberitakan justru tidak sesuai dengan faktanya," ujarnya.
"Sekira nya hal tersebut tidak dilakukan, maka kami akan mengambil langkah hukum dan langkah-langkah lain yang kami anggap perlu," sambungnya.
Baca juga: Habiskan Anggaran Rp 411 Miliar, Program Sumur Resapan Andalan Anies Disebut Korbankan Keselamatan
Oleh sebab itu, pihak keluarga memberikan waktu 2x24 jam bagi mereka yang terlibat untuk meminta maaf sebelum mereka menempuh jalur hukum.
"Saya enggak mau panjang lebar, saya tahu karena saya dapat inisial ATM yang minta supaya diviralkan video itu terhadap oknum juga yang erinisal panggilannya dengan Mr Black," katanya.
"Dalam waktu 2x24 jam saya minta secara gentelman dan khususnya buat Pak Adi Kurnia tolong Anda datang langsung ke kontrakannya almarhum. Sekali lagi saya bilang jangan cari pembenaran diri sendiri, kalau tidak ini akan saya laporkan secara hukum dan lebih ekstrim lagi saya kejar karena harga diri, derajat dan martabat keluarga saya sudah kalian hina," lanjutnya.