3 Siswi PKL di Jombang Tangsel Dilecehkan Pegawai Honorer, Korban Trauma Berat

Diduga ada tiga siswi yang sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Tangerang Selatan mendapatkan perlakuan pelecehan seksual.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Kompas.com
Ilustrasi pelecehan seksual - Diduga ada tiga siswi yang sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Tangerang Selatan mendapatkan perlakuan pelecehan seksual. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Diduga ada tiga siswi yang sedang melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di Tangerang Selatan mendapatkan perlakuan pelecehan seksual.

Ketiga siswa itu tengah menjalani PKL di Kantor Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Diduga ketiganya mendapatkan pelecehan seksual oleh pegawai setempat.

Kejadian itu membuat korban masing-masing berinisial AN (16), NA (16) dan AW (17) trauma.

Sampai hingga menolak datang kembali ke tempat magang karena pelecehan dilakukan berulang kali

Baca juga: Suami Ditahan Kasus Pelecehan, Istri Oknum Dosen Unsri Inisiatif Telepon Korban: Tak Direspon

Sedangkan pelaku oknum pegawai kelurahan itu berinisial SA berusia 54 tahun berstatus pegawai honorer.

"Sedang berproses. Ini kasusnya ditangani sama Satgas Perlindungan Anak," ujar Lurah Jombang, Hasanudin kepada awak media, Kamis (16/12/2021).

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Upi.com)

Pasalnya, pihak kelurahan telah memanggil dan meminta keterangan langsung dari SA soal kejadian tersebut.

Namun, kasus ini belum sampai ke pihak kepolisian.

 "Pembinaan saja, sudah saya panggil," sambung Lurah.

Hasanudin belum mengetahui secara pasti sejak kapan praktik cabul dilakukan SA terhadap ketiga siswi.

Baca juga: Terkuak Derita Korban Pelecehan Guru Ngaji di Tangerang, Paman Korban: Allah Menunjukkan Kebenaran

"Justru awalnya saya baru tahu dari Ketua Satgas PA, terus udah saya panggil pelaku. Kalau siswi PKL sudah enggak masuk," kata dia.

Terpisah, Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangerang Selatan, Tri Purwanto mengatakan, masih meminta klarifikasi dari Satgas PA soal kejadian tersebut.

"Kemarin kita sudah datangin sekolahnya, makanya tinggal kita klarifikasi. Kita undang buat ke sini, Satgas PA nya itu, biar orang tuanya itu tahu kejadian ini," paparjya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved