4 Kesalahan Orang Tua Saat Mengajarkan Anak Bahasa Inggris

Mahir berbicara dalam bahasa Inggris, tidak hanya menjadi tren tetapi merupakan sebuah kebutuhan sekaligus tuntutan dalam negara maju dan berkembang.

Istimewa
Mahir berbicara dalam bahasa Inggris, tidak hanya menjadi tren atau gaya hidup saat ini. Monkey Junior dirancang khusus untuk anak-anak yang baru mulai belajar bahasa Inggris sejak usia dini 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mahir berbicara dalam bahasa Inggris, tidak hanya menjadi tren atau gaya hidup saat ini, tetapi merupakan sebuah kebutuhan sekaligus tuntutan dalam negara maju dan berkembang.

Sebagaimana kita tahu, bahasa Inggris telah menjadi bahasa pengantar global sehingga membuat masyarakat sadar akan pentingnya hal tersebut, dan sebuah langkah cerdas bila orang tua memutuskan untuk membekali anak belajar bahasa Inggris sejak usia dini.

Dengan kelebihan yang dimiliki oleh anak-anak, yakni kapasitas daya serap tinggi dan daya ingat yang tajam di usia 0-6 tahun, orang tua disarankan untuk dapat mengenalkan sekaligus mengajarkan Si Kecil dengan bahasa lainnya.

Tentunya, tanpa mengesampingkan bahasa ibu. Sebuah hal yang menguntungkan bila seorang anak dapat berbicara dalam dua bahasa (bilingual) atau lebih (multilingual). Diantaranya, anak akan tumbuh menjadi lebih percaya diri dan meningkatkan kreativitas mereka.

Pada saat ini, banyak orang tua yang menyadari pentingnya pembelajaran bahasa Inggris sejak usia dini. Namun, banyak orang tua masih sangat bingung, tidak tahu bagaimana cara mengajar anaknya untuk belajar bahasa Inggris secara efektif.

Dalam keterangan tertulis Aplikasi Monkey Junior, Jumat (17/12/2021), berikut ini adalah 4 kesalahan yang sering ditemukan pada orang tua saat mengajarkan anaknya bahasa Inggris.

Hal ini bisa dijadikan perhatian untuk menghindari kesalahan-kesalahan, supaya meningkatkan efektifnya pembelajaran bahasa Inggris anak-anak.

Baca juga: 7 Tips Cara Cepat Bagi Pemula Belajar Bahasa Inggris Lisan Maupun Tulisan, Bisa Mahir Bahasa Inggris

1. Membiarkan Anak-Anak Terlambat Belajar Bahasa Inggris

Banyak orang tua di Indonesia yang beranggapan bahwa belajar bahasa Inggris tidak perlu dilakukan sejak usia dini. Nanti saat anak-anak bersekolah, guru akan mengajarinya belajar bahasa Inggris.

Namun, pandangan ini sepenuhnya salah. Orang tua yang tertarik untuk mendidik anaknya sejak dini seharusnya memahami bahwa anaknya akan mendapatkan banyak keunggulan yang luar biasa seperti kemampuan menyerap dan berbahasa Inggris dengan baik sejak dini, mengembangkan kemampuan bahasa dan berpikir, menjadikan anak lebih percaya diri, memiliki hasil akademik yang lebih baik di sekolah atau memiliki lebih banyak keuntungan untuk pengembangan diri di masa depan.

Banyak orang tua yang masih bingung atau tidak tahu bagaimana dan mulai dari mana untuk mengajar bahasa Inggris kepada anak, saat ini terdapat banyak cara yang membantu anak-anak belajar bahasa asing dengan lebih mudah.

Salah satunya adalah Aplikasi Monkey Junior. Monkey Junior dirancang khusus untuk anak-anak yang baru mulai belajar bahasa Inggris sejak usia dini. Anak hanya perlu mempelajari satu pelajaran dalam waktu sekitar 10 menit untuk membangun dasar kosakata dan latihan pengucapan bahasa Inggris standar Amerika.

Baca juga: Kalian Para Pemula? Simak 5 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Secara Lisan Maupun Tulisan

2. Kurangnya Konsistensi Untuk Belajar Bahasa Inggris

Banyak orang tua berpikir bahwa dengan anak-anak belajar bahasa Inggris di sekolah atau les bahasa asing sesuai jadwalnya, beberapa kali seminggu sudah cukup. Namun, hal ini tidaklah cukup untuk menciptakan kebiasaan belajar bahasa Inggris bagi anak-anak.

Agar anak bisa mengembangkan kemampuan bahasa Inggris dengan baik, orang tua harus membiasakan anaknya belajar secara teratur setiap hari serta menjaga minat belajarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved