Anies Mendadak Jadi Youtuber, Ketua DPRD DKI: Yang Penting Pakai Duit Sendiri, Bukan APBD Bos
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi buka suara soal aksi Gubernur Anies Baswedan yang mendadak jadi youtuber.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi buka suara soal aksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendadak jadi YouTuber.
Ia pun mengaku tak mempermasalahkan hal itu selagi biaya produksi konten-konten youtube Anies tidak berasal dari kas daerah.
"Ya silakan saja (jadi youtuber), yang penting duitnya duit pribadi dia, bukan APBD bos, gitu aja," ucapnya usai konpers persiapan Munas FKPPI di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (17/12/2021).
Politisi senior PDIP ini menyebut, dirinya tidak mau ikut campur lantaran hal ini merupakan hak dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Prasetyo bilang, dia baru turun tangan bila konten youtube Anies itu diproduksi menggunakan uang APBD DKI.

"Kalau pakai duit dia, kan dia punya gaji, upahnya besar sekali, gunakan uang itu. Kalau dia pakai itu, ya itu hak dia, bukan urusan saya," ujarnya.
"Tapi kalau pakai APBD ya fungsi (pengawasan) saya jalan," sambungnya menjelaskan.
Baca juga: Omicron Bikin Takut Ketua DPRD DKI, Minta Anies Cegah Gelombang Ketiga: Amit-amit Jabang Bayi
Penjelasan Anies soal program #DariPendopo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal cerita dari pendopo yang tayang dalam siaran Youtube bukan alat untuk cari panggung dalam Pilpres 2024 mendatang.
Melalui story dilaman Instagram pribadinya, Anies membagikan kisah dan ceritanya soal #Daripendopo.
Disertai dengan tautan, cerita ini pun diketahui telah tayang di chanel Youtube 'Anies Baswedan'.

Telah diunggah sejak satu hari lalu, cerita dengan judul 'Buat Jauh Jadi Dekat' yang membahas soal Kepulauan Seribu ini telah ditonton 18 ribu kali.
"Jadi dari pendopo itu adalah cerita tentang kebijakan-kebijakan yang kita susun, prosesnya, latar belakangnya, tujuan, aspek-aspeknya. Sehingga ini menjadi informasi yang lengkap," katanya kepada awak media, Senin (13/12/2021).
Lebih lanjut, kata Anies, dari pendopo ini menjadi wadah informasi rinci soal kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan.
Sehingga, melalui chanel tersebut, ia akan menceritakan sejumlah kebijakan yang dibuat berdasarkan pengalaman secara tertulis.
Baca juga: DKI Terapkan PPKM Level 1, Perayaan Natal & Tahun Baru yang Timbulkan Kerumunan Tetap Dilarang Anies
Selain itu, Anies mengklaim cerita yang diutarakannya banyak yang tidak terpublish dan akan dijabarkan melalui chanel tersebut.
"Begitu juga dengan kebijakan, apakah itu terkait dengan penyelenggaraan pembangunan trotoar, integrasi transportasi, kemudian terkait dengan bantuan sosial, terkait penangan covid, banyak cerita-cerita dibalik proses itu yang selama ini belum terceritakan keluar dan gak bisa diceritakan doorstop, dan gak bisa diceritakan presskon juga," ungkapnya.
"Jadi karena itulah saya menyiapkan ini. Ini adalah cara saya untuk menceritakan proses itu semua. Jadi lebih banyak banyak ditujukan untuk menceritakan yang sudah dikerjakan, latar belakang dan tujuannya," pungkasnya.