Antisipasi Virus Corona di DKI
Wagub DKI Ingatkan soal Karantina: Yang Penting Berdiam Diri di Satu Tempat, Bukan Keluyuran
Menurutnya, efektivitas karantina tidak sekadar soal rentang waktu, melainkan mobilitas orang yang menjalaninya.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan masyarakat yang pulang perjalanan dari luar negeri agar tidak bandel dan menjalani karantina dengan benar.
Hal ini disampaikan menyusul masuknya varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron ke Indonesia yang disinyalir dari WNA dan menyebar ke orang lain.
Varian baru Covid-19 itu terdeteksi sudah menginfeksi seorang tenaga kebersihan yang bekerja di Wisma Atlet.
Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi atau lockdown RSDC Wisma Atlet Kemayoran selama 7 hari ke depan.
Baca juga: Wagub Ariza Pastikan Petugas Kebersihan Wisma Atlet yang Terpapar Omicron Bukan Warga Jakarta
Kendati begitu, Pemprov DKI tetap mengingatkan masyarakat yang tengah menjalani karantina.
Mereka diminta untuk taat dan patuh pada peraturan yang ada dan tak keluyuran selama masa karantina.
Menurutnya, efektivitas karantina tidak sekadar soal rentang waktu, melainkan mobilitas orang yang menjalaninya.
"Tentu pasti kalau karantina pasti ada pengetatan. Jadi, kalau orang dikarantina itu yang paling penting bukan cuma 3 hari, 5 hari, 7 hari atau 10 hari," ujar Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Kamis (16/12/2021) malam.
"Yang penting, yang bersangkutan memang berdiam di satu tempat tertentu, di satu kamar umpamanya," sambungnya.
Baca juga: Dua Bule Inggris yang Kabur dari Karantina Langsung Dipulangkan ke Negara Asalnya Malam ini

Ia juga meminta masyarakat bahu-membahu untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Sekalipun karantinanya umpamanya 10 hari atau lebih, yang bersangkutan keluyuran ke taman ke mana-mana, keluar, tentu dapat menimbulkan penyebaran karena dapat berinteraksi dengan orang lain yang ada di lingkungan tersebut," ujarnya.
"Kalau karantina itu di rumah ya di rumah umpamanya, Wisma Atlet ya di Wisma Atlet, di hotel di hotel ya seperti itu. Di kamar bukan di halaman," sambungnya.
Kasus Omicron di Indonesia Masuk melalui WNA
Varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron dilaporkan sudah masuk Indonesia.