Antisipasi Virus Corona di DKI

Kontak Erat dengan Pasien Pertama Omicron, Dinkes DKI Turun Tangan Pantau 39 Orang

Sebanyak 39 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien pertama Omicron diperiksa Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat memberikan berkas pasien Covid-19 saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat - Sebanyak 39 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien pertama Omicron diperiksa Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebanyak 39 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien pertama Omicron diperiksa Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

Sebagai informasi, kasus pertama varian baru virus corona B.1.1.529 dilaporkan menginfeksi seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet berinisial N.

"Ada sekian puluh orang kalau gak salah 39. Kontak eratnya si tuan N ini," ucap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia saat dihubungi, Sabtu (18/12/2021).

Pasien pertama Omicron berinisial N dinyatakan terinfeksi Covid-19 pada 8 Desember 2021 lalu.

Saat itu, N dinyatakan positif bersama dua rekan kerjanya sesama petugas kebersihan di Wisma Atlet.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Bakal Tingkatkan Jumlah Testing Menyusul Temuan Varian Omicron

Namun setelah menjalani pemeriksaan whole-genome sequencing (WGS), hanya N yang dinyatakan terpapar varian Omicron pada 15 Desember 2021.

Setelah hasil tersebut keluar, Dinkes DKI langsung melakukan pelacakan terhadap kontak erat N.

Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta tampak menyala semua lampunya, viral setelah dibagikan akun Twitter (9/9/2020).
Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta tampak menyala semua lampunya, viral setelah dibagikan akun Twitter (9/9/2020). ((Sumber: Twitter/@EricHermansyah))

"Mulai dari teman yang masih ketemu dengan dia sebelum hasil (tes) covid keluar di tanggal 8 Desember sampai mundur 2 minggu sebelumnya sesuai periode inkubasi Covid-19. Itu yang dilacak untuk di-swab," ujarnya.

Dari hasil pelacakan tersebut, diketahui ada beberapa kontak erat yang hasilnya positif Covid-19 dan kemudian langsung diisolasi.

"Dari yang ditracing ada sebagian yang positif covid, tapi hasil WGS belum keluar. Mereka sekarang diisolasi sambil menunggu hasil WGS-nya, kata Dwi.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Indonesia. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.

Baca juga: Varian Omicron Masuk RI, Komisi IX DPR Desak Kepala Daerah Gercep Soal Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

Budi mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.

"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).

"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya.

Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian dari Afrika Selatan itu.

Budi juga mengungkapkan, ketiga orang tersebut positif tanpa gejala. Ketiganya pun telah menjalani karantina di Wisma Atlet.

Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona (Freepik via Tribunnews.com)

Kemudian, ketiga pasien itu pun telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya sudah diketahui negatif Covid-19.

Budi menegaskan bahwa temuan ini merupakan kasus Covid-19 pertama di Indonesia yang disebabkan penularan varian Omicron.

"Tapi, kami harapkan masyarkat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan," tegas Budi.

Masuk melalui WNA

Varian baru virus corona B.1.1.529 atau Varian Omicron dilaporkan sudah masuk Indonesia.

Varian baru Covid-19 itu terdeteksi sudah menginfeksi seorang tenaga kebersihan yang bekerja di Wisma Atlet.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, kasus Varian Omicron terdeteksi masuk melalui warga negara asing (WNA) yang datang di Indonesia.

"Kami mendapat informasi melalui Kemenkes adanya Omicron yang masuk Jakarta melalui WNA dan orang kita (WNI) yang sekarang berada di Wisma Atlet," ucapnya, Kamis (16/12/2021).

Guna mencegah penularan varian baru Covid-19 ini semakin meluas, Pemprov DKI langsung bergerak cepat dengan melakukan pengecekan ulang terhadap temuan kasus ini.

Baca juga: Varian Omicron Masuk ke Indonesia, Fraksi Gerindra: Perlu Ada Penanganan Serius

"Harus ada penelusuran supaya memastikan tidak ada lagi penyebaran covid-19 dari varian omicron," ujarnya di Balai Kota Jakarta.

Orang nomor dua di DKI ini pun menyebut, pihaknya melalui Dinas Kesehatan akan langsung menguatkan pelaksanaan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment.

"Pemerintah pusat dan daerah memastikan semua proses yang masuk ke Jakarta harus lebih ditingkatkan lagi, khususnya yang dari luar negeri untuk memastikan yang bersangkutan tidak terpapar varian Omicron," kata Ariza.

Baca juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Menkes Minta Warga Tak Khawatir dan Hidup Seperti Biasa

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Indonesia. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.

Budi mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.

"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).

"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya.

Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian dari Afrika Selatan itu.

Budi juga mengungkapkan, ketiga orang tersebut positif tanpa gejala. Ketiganya pun telah menjalani karantina di Wisma Atlet.

Baca juga: Kontak Erat dengan Pasien Pertama Omicron, Dinkes DKI Turun Tangan Pantau 39 Orang

Kemudian, ketiga pasien itu pun telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya sudah diketahui negatif Covid-19.

Budi menegaskan bahwa temuan ini merupakan kasus Covid-19 pertama di Indonesia yang disebabkan penularan varian Omicron.

"Tapi, kami harapkan masyarakat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan," tegas Budi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved