Penumpang Tujuan Sumatera Diprediksi Dominasi Keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan Saat Nataru

Keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan, pada libur hari raya Natal dan tahun baru 2022 diprediksi didominasi tujuan Sumatera.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tampak bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur Jumat (17/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada libur hari raya Natal dan Tahun Baru 2022 diprediksi didominasi tujuan Sumatera.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan prediksi tersebut berdasar data kebakaran penumpang pada tahun-tahun sebelumnya saat momen Natal dan Tahun Baru.

"Untuk masyarakat yang bepergian terutama ke arah Sumatera, merayakan Natal yang di Sumatra Utara," kata Yulza di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu (18/12/2021).

Dari melakukan ramp check atau pemeriksaan armada bus guna memastikan laik jalan, satu per satu armada bus antar kota antar provinsi (AKAP) diperiksa.

Serta pemeriksaan kesehatan awak bus untuk memastikan siap melayani penumpang, meliputi tensi, gula, hingga pemeriksaan urine memastikan awak tidak mengkonsumsi narkoba.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, PO di Terminal Kampung Rambutan Mengeluh Sepi Penumpang

Meski hingga kini belum ada lonjakan keberangkatan penumpang karena jumlah per hari masih di bawah 1.000 orang, tapi Terminal Kampung Rambutan sudah mengantisipasi.

"Kita juga mempersiapkan posko pengamanan terpadu, bergabung dengan unsur kepolisian, TNI. Lanjut kita juga menyiapkan posko kesehatan," ujarnya.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni saat memberi keterangan di Jakarta Timur, Sabtu (18/12/2021).
Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni saat memberi keterangan di Jakarta Timur, Sabtu (18/12/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Yulza menuturkan penumpang yang hendak berangkat dari Terminal Kampung Rambutan dan awak bus harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Selain pengecekan suhu dan mengenakan masker, calon penumpang juga dipersyratkan menunujukkan bukti vaksinasi Covid-19 minimal dosis satu, dan hasil negatif rapid antigen.

Baca juga: Perusahaan Otobus di Terminal Kampung Rambutan Berharap Tidak Ada Lockdown saat Libur Nataru

"Kemungkinan bilamana ada lonjakan penumpang, kemungkinan terjadi ketika mendekati hari raya Natal. Untuk H-8 (17 Desember) ini aja ada yang berangkat ada 664 penumpang," tuturnya.

Penumpang masih sepi

Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur belum mengalami lonjakan keberangkatan penumpang menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2022.

Perwakilan Perusahaan Otobus (PO) AKAP Handoyo, Noldi mengatakan hingga kini pihaknya tidak merasakan kenaikan jumlah keberangkatan atau pemesanan tiket penumpang.

"Eggak ada peningkatan. Dulu (sebelum pandemi Covid-19) Biasanya tiga sampai empat bis berangkat, ini satu (bus) aja susah, dan enggak penuh," kata Noldi di Jakarta Timur, Jumat (17/12/2021).

Padahal sebelum pandemi Covid-19 melanda momen libur hari raya Natal dan Tahun Baru 2022 selalu dinanti para PO karena banyak warga yang melakukan perjalanan.

Menurutnya warga enggan melakukan perjalanan karena persyaratan menunjukkan hasil rapid test antigen Covid-19, alasannya karena harga tes memberatkan ongkos jalan.

Baca juga: Perusahaan Otobus di Terminal Kampung Rambutan Berharap Tidak Ada Lockdown saat Libur Nataru

"Apalagi saat seperti sekarang ini banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan juga berkurang. Memberatkan lah bagi warga kecil," ujarnya.

Bila sebelum pandemi Covid-19 keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan mencapai 2.000-2.500 penumpang per hari, kini jumlahnya hanya berkisar ratusan.

Sausana Terminal Kampung Rambutan di Ciracas, Jakarta Timur, saat PPKM Level 1 pada Selasa (23/11/2021).
Sausana Terminal Kampung Rambutan di Ciracas, Jakarta Timur, saat PPKM Level 1 pada Selasa (23/11/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Noldi mengatakan terpuruknya keberangkatan penumpang memengaruhi penghasilan para PO, sehingga berharap pandemi Covid-19 lekas berakhir dan sektor ekonomi normal.

"Buat nyimpen (menabung) aja enggak bisa, kalau buat dapur (makan) masih bisa," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved