Perusahaan Otobus di Terminal Kampung Rambutan Berharap Tidak Ada Lockdown saat Libur Nataru

Dan menurutnya, pendapatan sejumlah PO AKAP di Terminal Kampung Rambutan baru mulai membaik setelah adanya PPKM Level 1 belum lama ini.

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Sausana Terminal Kampung Rambutan di Ciracas, Jakarta Timur, saat PPKM Level 1 pada Selasa (23/11/2021). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KAMPUNG RAMBUTAN - Pemerintah berencana menerapkan Pemberlakuan pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, bersamaan masa libur Natal dan Tahun baru 2022.

Tujuannya, untuk mengurangi mobilitas warga dan mencegah lonjakan kasus Covid-19 maupun gelombang ketiga Covid-19 pada masa libur Nataru.

Rencana tersebut mendapat tanggapan dari perusahaan otobus (PO) Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Perwakilan PO Almira, Andi (31) berharap pemerintah nantinya tidak ada penutupan terminal maupun pelarangan operaional bus dan perjalanan warga.

"Berharapnya kalau bisa jangan sampai lockdown. Karena kita kemarin sempat mengalami penutupan terminal selama dua bulan lebih," kata Andi di Terminal Kampung Rambutan, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus, Satgas Covid-19 Depok Imbau Warga Tak Bepergian Pada Natal dan Tahun Baru

Andi mengatakan pendapatan seluruh PO anjlok pada saat diberlakukannya PPKM Darurat pertengahan 2021 lalu lantaran penutupan operasional terminal dan bus.

Dan menurutnya, pendapatan sejumlah PO AKAP di Terminal Kampung Rambutan baru mulai membaik setelah adanya PPKM Level 1 belum lama ini.

Terminal Kampung Rambutan sendiri memberangkatkan sekitar 2.000 sampai 2.500 penumpang per hari sebelum pandemi Covid-19. Namun, kini jumlahnya hanya mencapai 100 penumpang per hari.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan PPKM Level 3 di Masa Libur Natal & Tahun Baru, Wagub DKI: Kami Hormati

"Jangan lockdown lah pokoknya, biar masyarakat bawah kayak kami bisa menjalani kehidupan berlanjut. Itu harapan saya pada pemerintah, karena sekarang tuh penumpang masih anjlok," ujarnya.

Andi menuturkan jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan baru membaik karena banyak warga yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 untuk syarat keberangkatan.

Perwakilan PO Almira, Andi (baju hitam) saat memberi keterangan terkait rencana PPKM Level 3 saat libur Nataru di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (23/11/2021). 
Perwakilan PO Almira, Andi (baju hitam) saat memberi keterangan terkait rencana PPKM Level 3 saat libur Nataru di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (23/11/2021).  (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Namun, lonjakan tersebut dianggap nyaris tidak berarti karena pemasukan uang tiket penumpang tidak sebanding dengan uang operasional bus seperti kebutuhan bensin, biaya tol, dan lainnya.

"Sekarang itu sudah ada kenaikan, satu sampai tiga penumpang. Bisa bernapas (mulai dapat pemasukan) lagi, saya berharap pada pemerintah kalau bisa jangan ditutup biarkan berjalan seperti biasa," tuturnya.

Sementara Perwakilan PO Kramat Jati, Sahroni (39) mengaku optimis jumlah penumpang pada libur hari raya Natal 2021 dan tahun baru 2022 tetap naik meski diberlakukan PPKM Level 3.

Baca juga: Hanya Jiplak Angka Pemerintah Pusat, Buruh Bekasi Minta Dewan Pengupahan Dibubarkan

Menurutnya sekalipun pemerintah mensyaratkan hasil negatif Covid-19 melalui rapid test antigen dan bukti vaksinasi Covid-19 untuk keberangkatan, hal itu tidak banyak berpengaruh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved