Success Story
Sempat Bangkrut, Sahroji Ditolong Sedulur Sesama Agen BRIlink dan KUR BRI
Kala Sahroji bangkrut, teman-temannya sesama Agen BRIlink menggalang dana untuk membantu menghidupkan kembali usahanya hingga akhirnya ia kini memilik
Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Banyak manfaat dirasakan Sahroji (46) dengan menjadi Agen BRIlink, pemilik warung kelontong di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Tak hanya usahanya berkembang dengan memiliki dua warung kelontong, Sahroji juga mendapat sahabat baru sesama Agen BRIlink yang bersedia membantu dirinya saat usahanya terpuruk.
Hal ini dialami Sahroji saat warung kelontongnya di area tunggu bus AKAP Terminal Kampung Rambutan, terpaksa tutup sekitar satu tahun karena dampak pandemi Covid-19.
"Tutup karena terminal sendiri sepi, nyaris enggak beroperasi saat awal pandemi Covid-19 tahun lalu. Pemasukan saya juga enggak ada, jadi mau enggak mau tutup," kata Sahroji di Jakarta Timur, Sabtu (18/12/2021).
Baca juga: Cerita Sahroji, Dari Pedagang Asongan hingga Miliki Dua Warung Berkat BRIlink
Jumlah keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan sebelum pandemi Covid-19 mencapai 2.000-2.500 penumpang dalam sehari. Dan angka tersebut anjlok hingga di bawah 1.000 penumpang.
Otomatis, pemasukan Sahroji dari biaya jasa transfer dana dari para sopir bus AKAP pun ikut anjlok.
Juga demikian dengan pemasukan warung kelontong milik Sahroji.
"Waktu itu saya sempat putus asa. Sampai pas awal pandemi Covid-19 itu saya jadi pedagang asongan lagi, jualan kacamata keliling ke permukiman warga sampai ke Kalisari, Cijantung (Kecamatan Pasar Rebo)," ungkapnya.
Baca juga: Baru 5 Bulan Jadi Agen BRILink, Masyita Senang Transaksi di Warungnya Lebih Rp 20 Juta per Bulan
Baca juga: Modal Rp3 Juta Jadi Agen BRILink, Pasutri di Bekasi Sukses Beli Rumah & Bangun Usaha Sendiri

Rekan sesama Agen BRIlink bak saudara alias sedulur bagi Sahroji.
Kala Sahroji bangkrut, teman-temannya sesama Agen BRIlink menggalang dana untuk membantu menghidupkan kembali usahanya hingga akhirnya ia kini memiliki dua warung kelontong.
Dan para agen BRIlink memiliki grup WhatsApp sebagai tempat untuk saling berbagi informasi tentang perkembangan dunia usaha.
"Sedulur sesama agen BRIlink di grup WhatsApp. Anggotanya sama saya 10 orang. Ini sedulur bukan satu kampung halaman, bukan hanya dari Pemalang tempat saya, tapi campur," tuturnya.
Para anggota di grup WhatsApp itu kompak menggalang dana untuk membantu Sahroji. Alasannya, karena sebagai sesama sahabat Agen BRIlink harus tetap mendukung teman dalam keadaan apapun.
Baca juga: Bersatu Lewat Bandeng Presto Hadapi Pandemi, Emak-emak Lenteng Agung Raup Omzet Rp 20 Juta Sebulan
Uang sebanyak Rp 30 juta terkumpul dari penggalangan dana itu dan diserahkan ke Sahroji.