Gawat! Ratusan Kasus ISPA di Kota Bekasi Tiap Tahun Terjadi Pada Anak Usia Kurang Dari Satu Tahun

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, jumlah anak usia kurang dari satu tahun pengidap ISPA tahun 2021 sebanyak 287 kasus. 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar
Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati di Posko Satgas Covid-19 Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Jumat (15/1/2021). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Ratusan anak usia kurang dari satu tahun di Kota Bekasi tercatat sebagai penderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), dalam tiga tahun terakhir jumlahnya mengalami penurunan. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, jumlah anak usia kurang dari satu tahun pengidap ISPA tahun 2021 sebanyak 287 kasus. 

Sementara pada 2020, jumlahnya hampir dua kali lipat yakni, 433 kasus dan pada 2019 jumlah anak kurang dari satu tahun pengidap ISPA sebanyak 868 kasus. 

Secara keseluruhan, kasus ISPA di Kota Bekasi dari tahun ke tahun menurun. Data Dinkes pada 2021 jumlah kasus keseluruhan sebanyak 1.793. 

Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan 2020 sebanyak 2.220 kasus dan pada 2019 sebanyak 4.108 kasus pengidap ISPA lintas usia di Kota Bekasi. 

Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, penyakit ISPA memang lebih rentan diderita oleh anak. 

"ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia," kata Tanti, Selasa (21/12/2021). 

Baca juga: Diduga Tercebur ke Gorong-gorong, Bocah 4 Tahun di Ulujami Hanyut di Kali Pesanggrahan

Penyebaran penyakit ISPA terjadi melalui berbagai cara, salah satunya melalui udara yang menginveksi saluran pernapasan. 

"Penyebarannya melalui udara, ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia," jelasnya. 

Pola hidup bersih dan sehat dapat dilakukan dengan cara, rajin mencuci tangan hindari menyentuh wajah terutama bagian mulut, hidung dan mata untuk mencegah penularan virus dan bakteri. 

Gunakan sapu tangan atau penutup mulut ketika bersih, hal ini dilakukan untuk menghindari penularan penyakit ke orang lain. 

Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin terutama vitamin C, hal ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

"Berhenti merokok dan berolahraga secara teratur, rajin berkonsultasi ke dokter jika ingin melakukan vaksinasi baik vaksin MMR, influenza, atau pneumonia," jelasnya. 
 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved