Satpol PP Tangsel Ikut Turnamen Sepak Bola Antar OPD Malah Jadi Baku Hantam, Ribut Lawan Tim Setwan
ksi memalukan diperlihatkan para pegawai Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kala saling berkompetisi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi memalukan diperlihatkan para pegawai Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kala saling berkompetisi.
Pada Turnamen Sepak Bola Antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para pelayan masyarakat itu justru saling baku hantam.
Bahkan video saling berantem para pegawai OPD Pemkot Tangsel di lapangan hijau sampai viral di media sosial.
Saat itu, laga final antara Satpol PP melawan Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Tangsel, di Lapangan Cilenggang, Serpong, Senin (20/12/2021).
Ricuhnya laga final sepak bola antar OPD se-Kota Tangsel itu dibenarkan oleh Syarif Hidayatulah selaku pemain sekaligus pelatih dari tim Satpol PP.
Ia menjelaskan, terjadinya keributan adalah pada 10 menit babak pertama babak kedua laga final itu.
"Itu di babak kedua memasuki 10 menit," katanya kepada TribunTangerang saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Selasa (21/12/2021).
Syarif menjelaskan awal mula insiden kericuhan itu bermula dari dua pemain dari kedua tim yang bergesekan saat jalannya laga.
Baca juga: Selebgram TE Terjerat Kasus Prostitusi, Terungkap Besaran Tarifnya: Lebih Banyak Dipotek Muncikari
Lantas, gesekan antar kedua pemain itu memicu pendukung dari kedua suporter hingga merangsek masuk ke lapangan.
"Jadi waktu 10 menit terjadi insiden antara dua pemain sebenarnya. Jadi akhirnya mungkin anggota saya merasa jiwa korsa mereka masuk gitu dan tidak tertahan," kata Syarif.
Syarif sendiri mengakus sudah berusaha melerai keributan yang dipicu anak asuhnya itu.
"Sempat saya menahan juga, saya perintahkan jajaran personel saya tarik semua personel yang emosional, termasuk Pak Dewan tarik dulu semuanya gitu. Jaadi sama-sama tarik yang emosionalnya," ungkapnya.
Baca juga: Misteri Kenapa Tiga Orang Ikut Tergopoh Angkat Korban Kecelakaan Nagrek, Psikolog: Ini Tidak Biasa?
Namun, kata Syarif, aksi baku hantam antar kedua belah pihak pemain dan pendukung tak berlangsung lama.
Menurutnya dari insiden baku hantam tersebut tak sampai menimbulkan kerusuhan yang membesar.
"Kejadiannya enggak lama, cuman hanya 5 menit. Lagi pula yang kedua lapangan tidak bisa dilanjutkan pertandingan karena tergenang air, akhirnya kedua belah pihak dipanggil kita sepakat adu penalti," ungkapnya.