DPRD DKI Jakarta Sayangkan Anies Baswedan Pentingkan Stadion JIS Dibanding Buat Sumur Resapan

Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta sayangan Gubernur Anies Baswedan lebih mementingkan pembangunan Stadion JIS, revitalisasi Taman Ismail Marzuki.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
Instagram @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ucapkan selamat ualang tahun untuk wakilnya, Ahmad Riza Patria. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, Kebayoran Baru - Fraksi PDIP DPRD DKI menyayangkan keputusan Gubernur Anies Baswedan yang lebih mementingkan pembangunan Stadion JIS, revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), dan pembuatan sumur resapan dibandingkan merehab total bangunan sekolah di ibu kota.

Padahal, PDIP mencatat ada ratusan gedung sekolah di ibu kota yang sudah tak layak digunakan lagi.

"Ada 29 titik sekolah yang sudah harus direhabilitasi total karena sudah tidak layak. Secara fisik sudah sangat tidak layak," ucapnya di saat konpers catatan kritis PDIP untuk Anies di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (21/12/2021).

Masa pandemi saat para siswa belajar di rumah pun disebut Gembong, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk merehab total bangunan sekolah itu.

Baca juga: Jika Anies Baswedan Teken Kenaikan UMP DKI Jakarta 5,1 Persen, Apindo akan Layangkan Gugatan ke PTUN

Sehingga saat para siswa kembali belajar tatap muka, mereka bisa bersekolah di gedung yang lebih layak.

Terlebih, Pemprov DKI juga mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama masa pandemi Covid-19.

TONTON JUGA:

"Kalau Pemprov berasalan tidak ada dana ya tidak bisa! Kan ada PEN yang bisa dikolaborasikan," ujarnya.

Bukannya merehab total bangunan sekolah itu sepanjang 2021 ini, Anies Baswedan justru menggunakanya untuk menyelesaikan pembangunan Stadion JIS, revitalisasi TIM, dan pembuatan sumur resapan.

Baca juga: Sebut Rumah DP 0 Rupiah Gagal Total, PDIP: Program Asal Ada dari Anies Baswedan

"Kenapa justru untuk anak-anak kita yang nanti akan menggantikan kita semua tidak kita persiapkan sejak dini soal pendidikan," kata Gembong.

Sebagai informasi, Pemprov DKI juga tidak mengalokasi anggaran rehab total gedung sekolah pada 2022 mendatang.

Anies Baswedan cs hanya berencana melakukan rehabilitasi berat dan alih fungsi bangunan di 15 sekolah pada tahun depan.

Anggaran Rp40,16 miliar pun sudah dialokasikan dalam APBD DKI 2022.

Baca juga: Sirkuit Formula E Ancol Dibangun Mulai Januari 2022, Crazy Rich Priok: Tak Ada Dana APBD Maupun PMD

Hal ini diketahui dari dokumen Kebijakan Umum Anggaran Prioritas-Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2022.

Dari 15 sekolah tersebut, mayoritas akan direhab berat oleh Pemprov DKI Jakarta.

Total ada 10 sekolah yang akan direhab berat, yaitu: 

- TK Negeri Pasar Rebo 04;

- SMPN 106;

- Sekolah SMP Negeri 128;

- SDN Cipinang Besar Utara 09 Pagi;

- SMP Negeri 254;

- SDN Semper Barat 15 Pagi;

- Sekolah SDN Sunter Jaya 03;

- Sekolah SDN Pejagalan 09;

- TK Negeri Kebon Kacang;

- TK Negeri Besuki.

Selain rehab berat, alih fungsi bangunan menjadi TK juga akan dilakukan Anies Baswedan di sisa masa jabatannya.

Berikut rinciannya:

- Rehab Berat Gedung Sekolah dan Alih Fungsi Untuk TK Negeri Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat;

- Relokasi Pembangunan Alih Fungsi TK Negeri Latihan II Kecamatan Setiabudi;

- Rehab Berat Gedung Sekolah untuk Alih Fungsi TK Negeri Kecamatan Johar Baru Wilayah II Jakarta Pusat;

- Rehab Berat Gedung Sekolah untuk Alih Fungsi TK Negeri Kecamatan Cempaka Putih Wilayah II Jakarta Pusat;

- Rehab Berat Gedung Ex-Kantor Kasie Kemayoran untuk Alih Fungsi TK Negeri Kemayoran 02.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved