Putaran Pertama Pemilihan Ketum PBNU: Yahya Staquf Kalahkan Said Aqil, Selisih Suara Jauh

H Yahya Cholil Staquf mendapat suara terbanyak pada putaran pertama pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
Gus Yahya dan Said Aqil Siradj duduk berdampingan saat pemungutan suara Calon Ketum PBNU. 

TRIBUNJAKARTA.COM - KH Yahya Cholil Staquf mendapat suara terbanyak pada putaran pertama pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar NU ke-34, Gedung Serba Guna Universitas Lampung, Jumat (24/12/2021).

Petahana, KH Said Aqil Siradj yang juga mendapat banyak dukungan berada pada posisi kedua.

Sedangkan tiga nama lainnya, KH As'ad Ali, KH Marzuki Mustamar dan KH Ramadhan Bayo, hanya mendapat sedikit suara. suara.

Secara rinci, Yahya Staquf mendapat 327 suara, Said Aqil mendapat 203 suara, As'ad Ali 17 suara, Marzuki Mustamar 2 suara dan Ramadhan Bayo 1 suara.

Dengan hasil tersebut, yahya Staquf dan Said Aqil berhak mengikuti putaran kedua pemilihan.

Keduanyapun menyatakan siap dengan pernyataan langsung di depan muktamar.

"Dengan ini saya menataan bersedia menjadi calon ketua umum PBNU," kata Yahya Staquf singkat.

Sedangkan pernyataan Said Aqil sedikit lebih panjang dengan menyertakan alasan kesiapannya.

Baca juga: Jokowi Disebut Jagokan Sosok Ini di Muktamar NU, KH Said Aqil Siradj atau KH Yahya Cholil Staquf?

Pimpinan Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan, itu juga menyatakan soal sikap terhadap hasil akhir pemilihan.

"Dengan ini dan dengan berdasarkan menghargai suara muktamirin, maka saya bersedia menjadi calon ketua umum. dalam pemilihan ada kalah ada yang menang. apapapun hasilnya harus kita terima dengan ridla di hati masing-masing," kata Said Aqil.

Berdasarkan mekanisme pencalonan, ada syarat minimal dukungan untuk bisa ditetapkan sebagai calon Ketua Umum, yakni minimal mengantongi 99 suara.

"Siapa saja yang mencapai 99 suara atau lebih dari 99 suara itu yang masuk calon Ketum," kata Ketua SC Panitia Muktamar M Nuh.

"Yang dapat 99 suara tadi itu kemudian diminta untuk musyawarah di antara mereka," imbuh M Nuh. 

Calon Ketum PBNU berjalan memasuki arena pemungutan suara Calon Ketum PBNU.
Calon Ketum PBNU berjalan memasuki arena pemungutan suara Calon Ketum PBNU. (Tribunlampung.co.id / Deni Saputra)

Mekanisme Pemilihan Ketum PBNU

Sebelumnya, M Nuh menjelaskan pemilihan bermula dari pengusulan nama dari setiap cabang NU.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved