TERKUAK Penabrak Buang Handi ke Sungai saat Masih Hidup, Dokter Beberkan Kondisi Paru-paru Korban
Terkuak korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Handi Saputra (18) ternyata dibuang dalam kondisi masih hidup oleh penabraknya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Handi Saputra (18) ternyata dibuang dalam kondisi masih hidup oleh penabraknya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol dr Summy Hastry kepada awak media, pada Kamis (23/12/2021).
Sekedar informasi, pada 8 Desember 2021, Handi dan temannya Salsabila mengalami kecelakaan di Nagreg.
Sempat hilang beberapa hari, dr Sumy Hastry Purwanti mengatakan jenazah Handi dan Salsabila ditemukan di wilayah Banyumas dan Cilacap pada 11 Desember lalu.
TONTON JUGA
Lokasi tabrakan dan lokasi penemuan jasad berjarak lebih 200 km.
dr Sumy Hastry Purwanti mengaku saat itu terdapat laporan polisi mengenai adanya orang hilang dari Jawa Barat dengan ciri -ciri sama dengan jasad yang ditemukan di Sungai Serayu.
"Karena ada kemiripan (ciri-ciri korban), akhirnya penyidik Jawa Barat datang ke Polres Banyumas dan Cilacap, sampai dilakukan pengecekan data primer di antaranya sidik jari," ujarnya, Kamis (23/12/2021).
Karena jasad telah membusuk, polisi memeriksa berdasarkan medis mulai dari tinggi badan, wajah, hingga rambut.
Pencocokan data juga dilakukan berdasarkan foto yang dibawa keluarga.
Baca juga: Sangar Hantam Sopir Angkot Pakai Helm Gegara Kesal Diklakson, Pemuda di Solo Ciut Diciduk Polisi
"Ternyata ada kecocokan baju dan gelang yang dikenakan korban," kata dr Sumy Hastry Purwanti.
Lalu berdasarkan hasil pengecekan, Salsabila sudah meninggal saat kejadian kecelakaan.
Sebab, ditemukan luka parah di bagian kepala akibat benturan keras.
"Dari luka-luka yang kita periksa (jenazah) wanita waktu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di tempat kejadian atau di TKP," ucap dr Sumy Hastry Purwanti.
"Karena luka-lukanya ada di kepala bagian belakang sampai depan itu parah dan dicek patah tulang tengkorak bawah. Sehingga. saya yakin mati di tempat waktu kejadian (tabrakan)," ujar dr Hastry.

Baca juga: Leganya Ayah Korban Tabrakan di Bandung Dengar Kabar Pelaku Ditangkap: Tinggal Proses Hukum
Sementara, Handi Harisaputra diduga dibuang dalam kondisi masih hidup.
Sebab, saat dilakukan autopsi, ia menemukan paru-paru Handi dipenuhi air dan pasir.
"Kalau yang pria waktu kita periksa dengan lengkap luar dan dalam kita temukan tanda-tanda pasir atau air sungai di saluran napas sampai paru-paru," ucapnya.
"Jadi itu membuktikan waktu dia dibuang, dia masih keadaan hidup atau mungkin karena memang tidak sadar waktu itu," imbuhnya.
Meski begitu, Hastry enggan berspekulasi terkait lokasi pembuangan mayat korban.

Baca juga: Gotong Lalu Masukan Handi dan Salsabila ke Mobil, Pengemudi Ternyata Sempat Larang Warga Ikut
Menurut dia, itu memang kewenangan penyidik dari Polda Jabar.
"Kalau perempuan memang mati di Jabar dan dibuang dalam keadaan meninggal," katanya.
"Yang laki-laki dibawa dalam keadaan hidup dan dibuang dalam keadaan hidup. Tapi di air di sungai dari aliran mana pun saya nggak tahu asalnya, pertama dibuang itu masih diselidiki oleh (Polda) Jabar dan Jateng," imbuhnya.
Pelaku Ditangkap?
Kabarnya, pelaku yang menabrak Handi sudah ditangkap polisi.
Mendengar kabar tersebut, ayah korban merasa lega dan berharap proses hukum berlanjut.
Sekedar informasi, Handi dan Salsabila mengalami kecelakaan di Nagreg, Rabu (8/12/2021).
Namun, jasad Handi dan Salsabila ditemukan tewas di Sungai Serayu Banyumas dan Cilacap.
Diduga, korban dibuang oleh penabrak yang sebelumnya mengaku membawa korban ke rumah sakit.
Handi ditemukan di Kecamawan Rawalo, Kabupaten Banyumas, sedangkan Salsabila ditemukan di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Ayah kandung korban Hadi yakni Entes Hidayatullah mengaku lega mendengar kabar pelaku sudah ditangkap.
Baca juga: Gotong Lalu Masukan Handi dan Salsabila ke Mobil, Pengemudi Ternyata Sempat Larang Warga Ikut
"Alhamdulillah sudah ditangkap, sekarang Bapak sudah lega," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (23/12/2021).
Entes menjelaskan bahwa ia memercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian.
Ia berharap pelaku penabrak anak kesayangannya itu dihukum seberat-beratnya.

"Sekarang tinggal proses hukum, biar dia dihukum seberat-beratnya," ucapnya.
Sementara itu, Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan tak berbicara banyak saat dikonfirmasi wartawan terkait penangkapan pelaku tabrak lari di Nagreg tersebut.
Menurutnya, kasus tersebut akan dirilis di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (24/12/2021) pukul 14.00 WIB.
"Besok (Jumat,red) akan pers realese di Polda jam 14, saya hadir di sana," ungkap Hendra melalui pesan WhatsApp-nya kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).
Meski begitu, setelah ada konfirmasi lebih lanjut, Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan memastikan bahwa pelaku belum ditangkap.
Sosok Pelaku
Seorang saksi mata yakni SI (25) mengungkap sosok tiga orang misterius pengemudi mobil hitam sekaligus penabrak dua sejoli di jalur Nagreg.
Pasalnya, hingga kini pelaku belum terungkap.
Baca juga: Pantas Pengemudi Tak Izinkan Warga Ikut ke RS Usai Tabrak Sejoli di Bandung, Sudah Punya Niat Jahat
SI mengaku melihat langsung sosok ketiga pelaku di lokasi kejadian saat proses evakuasi korban ke dalam mobil berplat B 300 Q tersebut.
SI mengatakan, saat itu ia sepulang dari Bandung dan mengisi bensin di pom dekat lokasi kejadian.
Menurutnya di dalam mobil hitam tersebut terdapat tiga orang yang terlihat panik saat mobilnya menabrak kedua korban.

"Ada tiga orang, penampilannya rapi seperti orang yang sedang berdinas, nada bicaranya bukan orang sini (Sunda)," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Minggu (19/12/2021).
Tiga orang tersebut menurutnya mempunyai peran berbeda saat proses evakuasi kedua korban.
Dua orang mengevakuasi korban kemudian satu orang lain hanya berdiri memberikan perintah agar korban segera dibawa ke rumah sakit.
"Kata orang yang berdiri itu bilang ayo cepat masukan ke mobil, bawa ke rumah sakit, bawa ke rumah sakit," ungkap SI menirukan.
Menurutnya, benturan dari kecelakaan tersebut terdengar jelas sehingga mengagetkannya saat sedang mengisi bensin.
Setelah selesai ia pun menghampiri lokasi kejadian, saat itu kondisi warga sekitar histeris lantaran melihat salah seorang korban yang diketahui Salsabila tengah tak sadarkan diri di dalam kolong mobil.
"Ada ibu-ibu, teriak-teriak sambil nangis, itu Bila (Salsabila) anaknya itu. Kalo posisi Handi itu kolong depan," ujarnya.
Setelah dievakuasi dari kolong mobil korban Handi menurutnya dimasukan ke dalam bagasi belakang, sementara Salsabila di simpang di jok tengah.
"Yang saya lihat korban perempuan dimasukan ke jok tengah, korban laki-laki dimasukan ke bagasi belakang," ungkapnya.
Kondisi kedua korban menurutnya saat itu tidak sadarkan diri namun ia melihat Handi masih bergerak, sementara Salsabila sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pelaku Penabrak Pasangan Sejoli di Nagreg Dikabarkan Ditangkap, Ayah Korban: Sekarang Bapak Lega