Piala AFF
Lini Pertahanan Indonesia Disorot Jelang Lawan Singapura, Cuma Sekali Nir Bobol: Apa yang Salah?
Lini pertahanan Timnas Indonesia mendapatkan sorotan karena mudah sekali ditembus saat berlaga di Piala AFF 2020.
TRIBUNJAKARTA.COM - Lini pertahanan Timnas Indonesia mendapatkan sorotan karena mudah sekali ditembus saat berlaga di Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong harus bisa membenahi kesalahan lini pertahanan agar bisa tampil maksimal di Piala AFF 2020.
Timnas Indonesia sejauh ini memang sangat subur di depan gawang lawan, sepanjang gelaran Piala AFF 2021, Indonesia hanya sekali tidak bisa mencetak gol.
Ketajaman lini depan menjadi kunci dari permainan Shin Tae-yong sejauh ini, yang hanya butuh tiga kemenangan untuk meraih gelar juara Piala AFF 2021.
Tetapi, lini bertahan adalah hal yang tidak lepas dari sorotan.
Indonesia hanya sekali mencatatkan nir bobol, yakni di laga melawan Vietnam, selebihnya gawang Indonesia selalu kebobolan.
Apa yang salah dari pertahanan Indonesia?
Mari melihat di posisi penjaga gawang, tiga kiper telah bermain, dan hanya Nadeo Argawinata yang berhasil menyelamatkan nir bobol.
Baca juga: Malam Ini Diprediksi Menang Timnas Indonesia Vs Singapura, Wakil Wali Kota Bekasi: Skor 2-1
Ernando kebobolan di laga melawan Laos, sedangkan Nadeo Argawinata saat ini total dua kali memungut bola dari jalanya.
Syahrul Trisna hanya bermain satu kali dan kemasukan dua gol di laga perdana.
Di posisi pemain bertahan, beragam kombinasi sudah di gunakan oleh Shin Tae-yong.
Mulai dari Rizky Ridho, Victor Igbonefo, Fahcrudin Aryanto, Alfeandra Dewangga, Ryuji Utomo hingga Elkan Baggott secara bergantian mengisi lini belakang Timnas Indonesia.
Dari 6 pemain tersebut, empat di antaranya selalu menjadi andalan dan secara bergantian berada di lini belakang.
Baca juga: Kader PDIP Tuding Remaja yang Dipukulnya Berkata Kasar, Ibu Korban: Anak Saya Besarkan dengan Agama
Yakni Rizky Ridho, Fachrudin Aryanto, Alfeandra Dewangga dan Elkan Baggott, sedangkan Ryuji Utomo dan Victor Igbonefo sudah tidak bermain sejak laga melawan Kamboja.
Celah terbesar di lini belakang Indonesia sejauh ini adalah transisi dan bola mati dari lawan.
