Antisipasi Virus Corona di DKI
30 Pegawai Restoran di SCBD Jalani Tes PCR Usai Pasien Varian Omicron Singgah
Sebanyak 30 pegawai restoran di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjalani tes PCR pada Selasa (28/12/2021).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Sebanyak 30 pegawai restoran di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjalani tes PCR pada Selasa (28/12/2021).
Tes PCR itu merupakan bagian dari upaya Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan dalam melakukan tracing setelah temuan kasus Covid-19 Varian Omicron.
Pasien yang terkonfirmasi Varian Omicron itu diketahui sempat singgah di salah satu restoran di SCBD.
"Sudah, sudah kita lakukan tracing ke pegawai (restoran di SCBD), sekitar 30 pegawai," kata Kasudinkes Jakarta Selatan M Helmi saat dikonfirmasi, Selasa (28/12/2021).
Helmi mengungkapkan, 30 pegawai restoran di SCBD itu telah menjalani tes PCR. Hanya saja, ia mengaku belum mengetahui kapan hasil tes tersebut keluar.
"Belum tahu, kalau antigen kan cepat. Kalau PCR enggak bisa (cepat)," ujar dia.
Baca juga: DKI Sumbang Kasus Aktif Tertinggi, Wagub Ariza: Tes PCR Turut Menyasar Masyarakat Sekolah
Sebelumnya, seorang pasien Covid-19 dengan varian Omicron dijemput dari apartemen Green Bay Condo, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (28/12/2021).
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan, pasien rencananya akan dibawa ke RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Kita laksanakan evakuasi untuk kita lakukan perawatan di RS Sulianti Saroso," ucap Guruh di lokasi.
Baca juga: Penumpang Lebih Banyak Tes PCR atau Antigen di Luar Terminal Kalideres
Sebelum dibawa, pasien bersangkutan sempat dibujuk oleh petugas gabungan yang tergabung dalam Satgas Covid-19 supaya mau ditangani.
"Alhamdulillah yang bersangkutan sudah mau kita laksanakan evakuasi," sambung Guruh.
Petugas kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) membawa masuk pasien ke dalam mobil ambulans Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
Pasien tersebut terlihat menggunakan celana pendek dengan membawa sebuah koper dan ditemani dua petugas lalu meninggalkan lokasi.

Sementara itu, Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan pasien Covid-19 itu dijemput dari Lantai 7 AD Tower Lion Fish.
"Yang bersangkutan diketahui baru melakukan perjalanan dari luar kota jadi bukan luar negeri," ujar Febri, di lokasi.
Menurut Febri, warga yang belum diketahui identitasnya tersebut diketahui tinggal bersama dengan istri di unit apartemen yang ditempati.
Varian Omicron Ancam Warga Jakarta, Gubernur Anies Minta Jokowi Jaga Pintu Masuk
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya waspada dengan penyebaran varian baru virus corona B.1.1.529 atau Varian Omicron.
Pasalnya, temuan kasus Varian Omicron di Indonesia terus bertambah dengan jumlah warga yang terinfeksi kini mencapai 46 orang.
Jumlah ini meningkat setelah ada temuan 27 kasus Covid-19 baru yang teridentifikasi merupakan varian Omicron.
Baca juga: Wajib Tes PCR Untuk Penerbangan Jawa-Bali, Bandara Soekarno-Hatta Kembali Lesu
"Soal Omicron ini harus hati-hati, karena angkanya sudah mulai naik, ada 27 kasus baru," ucapnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/12/2021) malam.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, mayoritas pasien yang terkonfirmasi positif Omicron merupakan warga yang baru melakukan perjalanan dari luar negeri.
Untuk itu, orang nomor satu di DKI meminta pemerintah pusat memperketat akses masuk dari luar negeri, baik itu untuk WNI maupun WNA.
Menurutnya, pengawasan secara ketat perlu dilakukan guna mencegah semakin meluasnya virus Omicron.
Terlebih, varian baru Covid-19 disebut-sebut lebih cepat menginfeksi seseorang dibandingkan varian virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, Tiongkok.
"Betul-betul pengetatan di pintu masuk penting sekali, karena itu jaga pintu masuknya. Tapi mudah-mudahan kita bisa terlindungi," ujarnya.
Sebagai informasi, temuan kasus Varian Omicron ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).
Hingga 25 Desember 2021, tercatat total kasus Omicron di Indonesia mencapai 46 orang.
Mayoritas temuan kasus ini merupakan imported case dari WNI yang baru pulang dari Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, Turki.
Kemudian, ada juga WNA asal Nigeria yang diketahui terpapar varian baru virus corona ini.
Sementara itu, kasus pertama varian Omicron ini terungkap dari hasil pemeriksaan terhadap seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet.
Kasus penyebaran Covid-19 di DKI belakangan juga mulai tren peningkatan.
Bahkan, kenaikan kasus aktif hampir mencapai dua kali lipat hanya dalam kurun waktu 11 hari terakhir.
Tercatat hingga 26 Desember 2021 kemarin, ada 400 pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi maupun dirawat intensif di rumah sakit.
Angka ini meningkat drastis, di mana pada 15 Desember 2021 lalu kasus aktif Covid-19 di ibu kota hanya berada di angka 217 kasus.