Bocah SD Diajak Pacarnya Pergi dari Rumah Dalih Bekerja, 4 Hari Kemudian Malah Ditemukan di MiChat

Seorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dibawa kekasihnya, RB (19) pergi dari rumah, Selasa (21/12/2021).

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
ISTIMEWA
ILUSTRASI. Seorang bocah SD disekap pacarnya di Apartemen Kalibata City. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dibawa kekasihnya, RB (19) pergi dari rumah, Selasa (21/12/2021).

Tanpa pamit ke orangtua EN, RB membawa kekasihnya dengan dalih akan diberikan pekerjaan.

Namun empat hari kemudian, tetangga malah menemukan foto EN di aplikasi MiChat sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Sejak EN, warga Makasar, Jakarta Timur ini pergi pada Selasa, ia tak pernah pulang ke rumah hingga membuat sang ibu panik.

Baca juga: Pilu Bocah SD Disekap Pacar Lalu Dipaksa Jadi PSK, Kondisi Korban Diungkap Paman: Gak Seperti Biasa

"Awalnya saya tanya ke teman keponakan saya, lihat enggak. Dikasih tahu kalau keponakan saya dibawa pergi sama RB ini," kata H, paman EN, di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (28/12/2021).

Mendapat informasi H lalu pergi ke rumah RB guna menanyakan keberadaan bocah kelas 6 SD tersebut.

Nahas kedua orangtua RB juga tidak mengetahui keberadaan karena pelaku tak kunjung pulang.

Ilustrasi pelecehan seksual
Ilustrasi pelecehan seksual (Kompas.com)

Beberapa hari tak ada kabar, paman EN, H mendapatkan informasi dari tetangganya.

Tetangga menemukan foto EN terpampang dalam akun MiChat sebagai wanita Open BO.

H pun memastikan bahwa perempuan yang fotonya dipampang benar EN.

Ia melakukan komunikasi dan voice note memastikan suara keponakannya.

Setelah yakin bahwa keponakannya berada di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, ia dan ibunda EN langsung datang ke Polsek Makasar membuat laporan, Jumat (24/12/2021).

"Saya langsung inisiatif ke Polsek Makasar laporan anak kehilangan,"

"Saya diarahkan ke Buser (Buru Sergap), cerita kronologis, saya yakinin kalau keponakan saya ada di lokasi Apartemen Kalibata," ujarnya.

Baca juga: Pria 19 Tahun Jual Bocah SD ke Pria Hidung Belang, Sementara Keluarga Panik Cari Keberadaan Korban

Dibantu jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar, H lalu datang ke Apartemen Kalibata City menemui petugas keamanan apartemen untuk memastikan keberadaan EN.

Penyelidikan dilakukan Unit Reskrim Polsek Makasar pun berlanjut hingga pada Sabtu (25/12/2021) EN dipastikan berada di satu unit apartemen Kalibata City yang disewa RB.

"Langsung saya datang ke Polsek Makasar, ketemu sama pak Zen (Kanit Reskrim Polsek Makasar),"

Ilustrasi pekerja seks komersil
Ilustrasi pekerja seks komersil (Shutterstock via Kompas)

"Akhirnya dari Polsek Makasar bareng langsung ke Apartemen Kalibata," tuturnya.

Penggerebekan dilakukan sekira pukul 10.10 WIB oleh tiga personel Unit Reskrim Polsek Makasar dipimpin Iptu Mochamad Zen dan tiga petugas keamanan Apartemen Kalibata City.

Hasilnya diamankan RP selaku mucikari open BO, dan empat perempuan lain yang dijadikan pekerja seks komersial, satu di antaranya termasuk EN yang sudah empat hari hilang.

EN yang kini sudah berada di rumah dan telah menjalani proses visum guna kepentingan penyidikan untuk membuktikan kasus.

Untuk itu, H berterimakasih kepada Polsek Makasar.

Bila kasus tidak terungkap, mungkin EN kini masih disekap di satu unit Apartemen Kalibata City oleh kekasihnya.

"Untuk Polsek Makasar saya ucapkan terima kasih. Khususnya untuk pak Zen (Kanit Reskrim Polsek Makasar), untuk semua anggota,"

"Terimakasih banyak sudah membantu saya dan keluarga untuk menyelesaikan masalah ini. Sekali lagi terimakasih banyak untuk Polsek Makasar," ujar H.

Baca juga: Trauma Siswi 6 SD, Dijual Pacar di Apartemen Kalibata City dengan Tarif Rp 300 Ribu

Disekap lalu dijual ke pria hidung belang

Alih-alih bekerja, EN malah disekap dan dipaksa untuk melayani pria hidung belang oleh sang kekasih.

EN dijual melalui aplikasi MiChat yang kemudian menjadi titik terang terungkapnya keberadaan korban.

Tak hanya dijual, EN mengaku dirudapaksa kekasihnya sebanyak dua kali.

ILUSTRASI
ILUSTRASI (ISTIMEWA)

"Pengakuannya sudah dua kali dicabuli RB. Setelahnya dijual kepada dua orang pria di apartemen Kalibata. Dijual selama dua hari berbeda di sana," kata H.

Berdasarkan penuturan korban, ia dijual ke seorang pria seharga Rp 400 ribu dan kepada satu pria lainnya seharga Rp 300 ribu.

"Dari Rp 400 ribu yang pertama Rp 300 ribu diambil RB, katanya buat uang sewa kamar. Rp 100 ribu dikasih korban,"

"Kedua dijual Rp 300 ribu, itu seluruh uangnya diambil pelaku," ujarnya.

Kasus tindak pidana penjualan orang dan prostitusi online dialami EN sendiri kini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestro Jakarta Selatan.

Penanganan kasus dilimpah dari ke Polrestro Jakarta Selatan karena lokasi EN disekap, dicabuli, dan dijual sebagai perempuan open booking online (BO) berada di Apartemen Kalibata City.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved