Cerita Kriminal

Staf Kapolri Video Call Keluarga Korban Pencabulan yang Tangkap Sendiri Pelaku, Ini Pembicaraannya

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit sempat melakukan video call dengan keluarga korban pencabulan di Bekasi yang tangkap sendiri pelakunya.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
ISTIMEWA
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. 

 Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit sempat meminta stafnya untuk video call dengan keluarga korban pencabulan di Bekasi yang tangkap sendiri pelakunya.

Hal ini diceritakan DR (34), ibu korban berinisial S (11) di kediaman orangtuanya di kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (28/12/2021) kemarin.

Kata dia, Kapolri melalui stafnya ingin mendengar langsung kronologi sebenarnya terkait kabar yang sempat membuat heboh tersebut.

"Iya kami video call Alhamdulillah dapat respon positif dari beliau," kata DR.

DR menceritakan secara gamblang apa yang dialami, termasuk mengungkapkan kronlogi penangkapan secara mandiri lantaran takut pelaku kabur ke Surabaya.

"Kami juga sudah cerita yang sejujur-jujurnya apa yang kami alami, sudah diproses dan kami berterima kasih sudah dibantu proses hukumnya," jelas DR.

Hal yang sama diutarakan FN yang juga anggota keluarga korban, DR sama sekali tidak bermaksud menjelekkan intstitusi kepolisian saat bercerita ke awak media perihal komplain penangkapan pelaku.

Baca juga: Gangster Topi Miring Berulah di Tangerang, Tertangkap Warga Gegara Nyasar

"Karena kami cerita berdasarkan apa yang sudah alami dan kami betul-betul tidak ada maksud menjatuhkan kinerja dan citra kepolisian. Kami minta maaf atas masalah yang terjadi," ucap FN.

Sebelumnya diberitakan, DR sempat kecewa dengan perlakuan polisi saat menangani kasus anaknya. Sebab, ia diperintahkan menangkap sendiri terduga pelaku berinisial A (35). 

DR melapor pada Selasa (21/12/2021) dini hari, pagi harinya ia mengantar putrinya S untuk visum di RSUD Kota Bekasi. 

Saat mengurus visum, ia ditelpon ketua RT bahwa terduga pelaku hendak kabur ke Surabaya menggunakan kereta. 

Baca juga: Pria 19 Tahun Jual Bocah SD ke Pria Hidung Belang, Sementara Keluarga Panik Cari Keberadaan Korban

Informasi itu sempat dia sampaikan ke polisi, tapi pihak kepolisian belum dapat bertindak lantaran masih menunggu alat bukti sebagai dasar penangkapan. 

Khawatir pelakunya benar-benar kabur, DR bersama keluarga lantas mengambil jalan cepat dengan mengamankan pelaku di Stasiun Bekasi lalu di bawa ke polres.

TribunJakarta.com sempat mengkonfirmasi kembali siapa sebenarnya yang menelepon, DR memastikan bukan Kapolri tapi stafnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved