Cerita Kriminal
Akal Bulus Pemuda 19 Tahun Ajak Bocah SD Pacaran, Korban Dibuang Menghilang Lalu Dijadikan PSK
Ajakan pacaran rupanya hanya akal bulus pemuda 19 tahun berinisial RB kepada bocah SD berinisial EN (13).
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Ajakan pacaran rupanya hanya akal bulus pemuda 19 tahun berinisial RB kepada bocah SD berinisial EN (13).
RB punya niat jahat setelah mengajak gadis yang masih duduk di kelas 6 SD tersebut untuk menjalin kasih.
Setelah berhasil menggaet EN ke pelukannya, RB melakukan aksi nekat dengan berusaha merayunya.
Atas bujuk rayu yang dilakukan RB, EN sempat jadi korban pelecehan kekasihnya tersebut.
Setelahnya, RB membawa EN keluar dari rumah lalu menjualnya ke pria hidung belang sebagai wanita bayaran.
Baca juga: Bocah SD Hilang 4 Hari Ditemukan di MiChat, Rupanya Dibawa Kekasih untuk Layani Pria Hidung Belang
Kasus ini berhasil terungkap setelah orangtua dan paman EN melaporkan kehilangan korban ke Polsek Makasar.
Saat ini, RB telah ditangkap polisi dan dijadikan tersangka.
RB yang merupakan mucikari ini menyekap EN di sebuah unit di Apartemen Kalibata City dan menjadikannya pekerja seks komersial (PSK).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit membeberkan modus RB membujuk EN.
Mulanya, RB lebih dulu menjadikan korban sebagai kekasihnya.
Setelahnya, pelaku merayu korban yang masih berusia 13 tahun untuk berhubungan intim.
"Jadi awalnya (pelaku) mengajak korban untuk pacaran setelah dia pacaran dia merayu kemudian dia meniduri korban," kata Ridwan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (29/12/2021).
Setelah berhasil, RB lanjut menjual kekasihnya melalui aplikasi MiChat.
"Dia menjual korban juga,"
"Sampai dengan saat ini keterangan dari pelaku, dia menjual korban kepada 2 orang untuk melakukan hubungan tersebut di Apartemen Kalibata, (di unit kamar) milik pelaku," ungkap Ridwan.
Keluarga panik mencari
Keluarga panik mencari keberadaan EN sejak pergi dari rumahnya di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (21/12/2021).
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari temen EN, korban pergi bersama kekasihnya, RB.
Baca juga: Anak Lesti Kejora Lahir Prematur, Sule Sebut Senasib dengan Rizky Febian: Pasti Jadi Orang Hebat!
"Awalnya saya tanya ke teman keponakan saya, lihat enggak. Dikasih tahu kalau keponakan saya dibawa pergi sama RB ini," kata H, paman EN, di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (28/12/2021).
Mendapat informasi H lalu pergi ke rumah RB guna menanyakan keberadaan bocah kelas 6 SD tersebut.
Nahas kedua orangtua RB juga tidak mengetahui keberadaan karena pelaku tak kunjung pulang.

Beberapa hari tak ada kabar, paman EN, H mendapatkan informasi dari tetangganya.
Tetangga menemukan foto EN terpampang dalam akun MiChat sebagai wanita Open BO.
H pun memastikan bahwa perempuan yang fotonya dipampang benar EN.
Ia melakukan komunikasi dan voice note memastikan suara keponakannya.
Setelah yakin bahwa keponakannya berada di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, ia dan ibunda EN langsung datang ke Polsek Makasar membuat laporan, Jumat (24/12/2021).
"Saya langsung inisiatif ke Polsek Makasar laporan anak kehilangan,"
"Saya diarahkan ke Buser (Buru Sergap), cerita kronologis, saya yakinin kalau keponakan saya ada di lokasi Apartemen Kalibata," ujarnya.
Baca juga: Pria 19 Tahun Jual Bocah SD ke Pria Hidung Belang, Sementara Keluarga Panik Cari Keberadaan Korban
Dibantu jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar, H lalu datang ke Apartemen Kalibata City menemui petugas keamanan apartemen untuk memastikan keberadaan EN.
Penyelidikan dilakukan Unit Reskrim Polsek Makasar pun berlanjut hingga pada Sabtu (25/12/2021) EN dipastikan berada di satu unit apartemen Kalibata City yang disewa RB.
"Langsung saya datang ke Polsek Makasar, ketemu sama pak Zen (Kanit Reskrim Polsek Makasar),"

"Akhirnya dari Polsek Makasar bareng langsung ke Apartemen Kalibata," tuturnya.
Penggerebekan dilakukan sekira pukul 10.10 WIB oleh tiga personel Unit Reskrim Polsek Makasar dipimpin Iptu Mochamad Zen dan tiga petugas keamanan Apartemen Kalibata City.
Hasilnya diamankan RP selaku mucikari open BO, dan empat perempuan lain yang dijadikan pekerja seks komersial, satu di antaranya termasuk EN yang sudah empat hari hilang.
EN yang kini sudah berada di rumah dan telah menjalani proses visum guna kepentingan penyidikan untuk membuktikan kasus.
Untuk itu, H berterimakasih kepada Polsek Makasar.
Bila kasus tidak terungkap, mungkin EN kini masih disekap di satu unit Apartemen Kalibata City oleh kekasihnya.
"Untuk Polsek Makasar saya ucapkan terima kasih. Khususnya untuk pak Zen (Kanit Reskrim Polsek Makasar), untuk semua anggota,"
"Terimakasih banyak sudah membantu saya dan keluarga untuk menyelesaikan masalah ini. Sekali lagi terimakasih banyak untuk Polsek Makasar," ujar H.
Baca juga: Trauma Siswi 6 SD, Dijual Pacar di Apartemen Kalibata City dengan Tarif Rp 300 Ribu
Disekap lalu dijual ke pria hidung belang
Alih-alih bekerja, EN malah disekap dan dipaksa untuk melayani pria hidung belang oleh sang kekasih.
EN dijual melalui aplikasi MiChat yang kemudian menjadi titik terang terungkapnya keberadaan korban.
Tak hanya dijual, EN mengaku dirudapaksa kekasihnya sebanyak dua kali.

"Pengakuannya sudah dua kali dicabuli RB. Setelahnya dijual kepada dua orang pria di apartemen Kalibata. Dijual selama dua hari berbeda di sana," kata H.
Berdasarkan penuturan korban, ia dijual ke seorang pria seharga Rp 400 ribu dan kepada satu pria lainnya seharga Rp 300 ribu.
"Dari Rp 400 ribu yang pertama Rp 300 ribu diambil RB, katanya buat uang sewa kamar. Rp 100 ribu dikasih korban,"
"Kedua dijual Rp 300 ribu, itu seluruh uangnya diambil pelaku," ujarnya.
Kasus tindak pidana penjualan orang dan prostitusi online dialami EN sendiri kini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestro Jakarta Selatan.
Penanganan kasus dilimpah dari ke Polrestro Jakarta Selatan karena lokasi EN disekap, dicabuli, dan dijual sebagai perempuan open booking online (BO) berada di Apartemen Kalibata City.