Hasil Survei Jelang Akhir Tahun 2021: Prabowo-Ganjar Bersaing Ketat, Anies-RK Tertinggal

Temuan survei INDOMETER menunjukkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat memperebutkan peringkat pertama elektabilitas.

Tribun Manado Via Kompas TV
Kolase Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Menjelang akhir tahun 2021, bursa calon presiden bergerak dinamis. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Menjelang akhir tahun 2021, bursa calon presiden bergerak dinamis.

Temuan survei yang dilakukan INDOMETER menunjukkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat memperebutkan peringkat pertama elektabilitas.

Untuk sementara Prabowo kembali unggul dengan elektabilitas 20,8 persen, terpaut tipis dari Ganjar yang meraih 20,4 persen.

Jauh tertinggal di belakang adalah Anies Baswedan dan Ridwan Kamil, yang juga sama-sama memperebutkan posisi ketiga.

Setelah sempat turun, elektabilitas Anies kembali rebound dan kini mencapai 10,5 persen.

RK membayangi dengan elektabilitas 10,3 persen, tetapi trennya cenderung turun sepanjang tahun ini.

Baca juga: Elektabilitas Partai Politik Akhir 2021: PDIP-Gerindra Unggul, PSI Papan Tengah

“Prabowo dan Ganjar bersaing ketat memperebutkan posisi unggulan dalam bursa capres, keduanya jauh meninggalkan Anies dan Ridwan Kamil,” ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei INDOMETER Leonard SB dalam keterangan tertulis, Kamis (30/12).

Menurut Leonard, jika terulang kembali muncul dua pasangan seperti pada Pemilu 2014 dan 2019, besar kemungkinan Prabowo dan Ganjar akan berhadap-hadapan dalam kontestasi 2024 mendatang.

Temuan survei yang dilakukan INDOMETER mengenai elektabilitas bursa calon presiden menjelang akhir tahun 2021.
Temuan survei yang dilakukan INDOMETER mengenai elektabilitas bursa calon presiden menjelang akhir tahun 2021. (Istimewa)

Hanya saja semua masih bergantung apakah tren elektabilitas keduanya tetap tinggi, serta peta dukungan dari partai-partai politik.

Baca juga: Survei Terbaru JRC: PDIP-PSI Unggul di DKI Jakarta, Elektabilitas 2 Parpol Capai 40 Persen

Setelah Anies dan RK, menyusul Sandiaga Uno pada peringkat kelima dengan elektabilitas 7,0 persen.

Sandi mirip dengan Ganjar, memiliki elektabilitas tinggi tetapi kurang mendapat dukungan dari partainya sendiri.

PDIP lebih mengunggulkan Puan Maharani, sedangkan Gerindra hampir bisa dipastikan akan kembali mengusung Prabowo.

Baca juga: Survei Capres 2024: Elektabilitas Anies Baswedan di Bawah Bayang-bayang Prabowo dan Ganjar

Pada urutan berikutnya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (4,3 persen), Tri Rismaharini (4,0 persen), dan Erick Thohir (3,7 persen). Lalu ada Khofifah Indar Parawansa (2,5 persen) dan Giring Ganesha (2,2 persen). Puan masih berada di posisi papan bawah dengan elektabilitas 1,5 persen, disusul Mahfud MD (1,1 persen), dan Airlangga Hartarto (1,0 persen).

Nama-nama lain memiliki elektabilitas kurang dari 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 10,1 persen.

“Meskipun banyak nama yang beredar dalam bursa capres, tetapi dengan ketentuan presidential threshold (PT) 20 persen akan sangat membatasi jumlah kandidat yang bakal diusung sebagai capres ataupun cawapres,” kata Leonard.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved