Jalani Program Bayi Tabung? Simak Sejumlah Hal Penting Setelah Lakukan Transfer Embrio
Program Bayi Tabung, menjadi salah satu prosedur yang cukup efektif untuk membantu proses kehamilan.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sedikitnya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan bagi pasangan yang baru saja menjalani transfer embrio.

1. Pilihan asupan makanan
Dokter Aida mengatakan, asupan makanan yang baik dengan gizi seimbang merupakan salah satu poin penting untuk menyukseskan implantasi embrio pada rahim.
Jika proses berjalan sesuai dengan rencana, di dalam tubuh ibu akan tumbuh bayi mungil yang membutuhkan nutrisi yang baik selama 9 bulan kedepan.
Ini saat yang tepat untuk merangkul kebiasaan makan sehat yang direkomendasikan untuk wanita hamil.
Idealnya, calon ibu sebaiknya makan berbagai macam buah dan sayur, serta makanan yang kaya kalsium, protein, vitamin B, dan juga zat besi.
"Asam folat juga dapat dimasukkan ke menu harian Anda. Ada banyak manfaat mengonsumsi asam folat sebelum dan saat hamil," kata dia.
Ia menjabarkan, ibu hamil membutuhkan asam folat sekitar 400 mcg per hari untuk mencegah neural tube defect.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa asam folat dapat mengurangi kemungkinan bayi mengalami celah bibir atau langit-langit, juga dikaitkan dengan risiko cacat jantung bawaan yang lebih rendah pada bayi.
Adapun asupan asam folat dapat diperoleh dari berbagai jenis sayur dan buah. Seperti bayam, asparagus, brokoli, alpukat, tomat, jeruk, dab juga lemon.
Selain itu, asam folat juga bisa diperoleh dari buah bit, kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kacang polong, kacang walnut, daging unggas, hati sapi, daging merah, hati ayam, hidangan laut, dan juga telur.
2. Perhatikan Pola Olahraga dan Juga Aktivitas Seksual
Meski tidak terbukti secara ilmiah bahwa hubungan intim menjadi kontraindikasi pasca tindakan transfer embrio atau dalam kehamilan, dr Aida mengatakan bahwa kontraksi rahim akibat orgasme bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan.
Maka itu, ia menyarankan agar aktivitas seksual yang terkait dengan penetrasi penis ke dalam vagina tidak dilakukan dulu.
Selain itu, pasien program bayi tabung direkomendasikan untuk menjalani gaya hidup sehari-hari seperti biasa selama periode tunggu ini.