Formula E
PT Jakpro Janji tak Tebang Pohon di Ancol untuk Sirkuit Formula E, Katanya Hanya Dipindahkan
"Kayak gini, kan bisa dipindahkan. Tapi, saya enggak tahu ini bisa dipakai, enggak karena saya enggak ngerti juga," kata Dirut PT Jakpro itu.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E Jakarta berjanji tidak melakukan penebangan pohon tapi hanya memindahkan, dalam pembuatan sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto saat melakukan tinjauan di lahan kawasan Ancol yang akan menjadi lokasi sirkuit Formula E, Jakarta Utara, Rabu (29/12/2021).
Widi menyebut bukan penebangan, melainkan kemungkinan pemindahan pohon sebagai alternatif yang diambil.
"Penebangan tidak ada, pemindahan mungkin ada," katanya di Ancol, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: Ragu Trek Formula E Rampung April 2022, Politikus PDIP: Lahan Bekas Pembuangan Lumpur
Baca juga: Pohon di Monas Ditebang, PDIP Minta Anies Tak Rusak Lingkungan untuk Trek Formula E di Ancol
Meski begitu, Widi belum dapat memastikan masalah ini. Sebab, pengerjaan sirkuit Formula E baru akan dilakukan pada Januari 2022 mendatang dan ditargetkan rampung pada April 2022.
"Kayak gini, kan bisa dipindahkan. Tapi, saya enggak tahu ini bisa dipakai, enggak karena saya enggak ngerti juga," kata Dirut PT Jakpro itu.
Baca juga: Batu Alam di Monas Rusak Akibat Uji Coba Aspal Formula E, JakPro: Nanti Kita Perbaiki Lagi Lah!
Sebelumnya, Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta mewanti-wanti Gubernur Anies Baswedan untuk tetap memperhatikan lingkungan dalam membangun sirkuit atau lintasan balap Formula E di kawasan Ancol.
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengingat pihak Pemprov DKI Jakarta sempat mengorbankan 191 pohon saat proyek revitalisasi Monas pada 2019 lalu.
"Kami mmeinta kepada pihak penyelenggara agar tidak melakukan kesalahan yang sama dengan Monas, yaitu melakukan pembangunan dengan sembarangan tanpa memperhatikan lingkungan di wilayah tersebut," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: Anies Soal Polemik Penebangan Ratusan Pohon di Monas: Ramai di Twitter Saja
Tak hanya itu, PDIP juga menuntut Anies cs agar segera menyerahkan studi kelayakan pelaksanaan Formula E di Ancol.
Sebab, DPRD hingga saat ini belum menerima studi kelayakan penyelenggaraan balap mobil bertenaga listrik itu dari Pemprov DKI.
"Kami sejak awal tetap konsisten meminta transparansi terkait penyelenggaraam Formula E ini yang telah menghaniskan anggaran APBD Rp560 miliar, sekaligus meminta studi kelayakam penyelemggaraan Formula E di Ancol yang rencanakan digelar 2022," ujarnya.
Menurutnya, studi kelayakan ini penting untuk memastikan pelaksanaan Formula E di Ancol tidak merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.
Baca juga: Pembangunan JIS Sudah 98 Persen dan Siap Soft Launching Februari 2022, Begini Penampakannya

Gembong tidak mau, kasus hilangnya 191 pohon yang ditaman oleh para diplomat negara tetangga saat revitalisasi Monas pada 2019 terulang kembali.