Jelang Leg Kedua Piala AFF Indonesia Vs Thailand: Shin Tae-yong Optimis Menang, Masih Ada Peluang

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Meski tertinggal empat gol di leg pertama final piala AFF 2020, tak membuat nyali Timnas Indonesia surut melawan Thailand.

Timnas Indonesia yakin bisa memenangkan laga pada leg kedua, Sabtu (1/1/2022) besok, di Stadion Nasional Singapura.

Keyakininan ini dikatakan langsung oleh pelatih timnas sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong dalam konferensi persnya, Jumat (31/12/2021).

"Saya dan pemain percaya bisa memenangkan pertandingan besok. Laga besok memang berat, namun pikiran kami sama dengan pemain bisa memenangkan pertandingan," ujar pelatih asal Korea Selatan ini dengan optimis.

Menurutnya, kekalahan di leg pertama tak lepas dari ketegangan yang dirasakan oleh pemain, serta minimnya pengalaman pemain yang mayoritas berusia muda untuk tampil di final turnamen sekelas Piala AFF.

Pelatih yabg akrab disapa Shin Tae-yong ini pun mengatakan timnya telah belajar dari kekalahan di leg pertama, Rabu lalu.

Baca juga: Timnas Indonesia Bakal Dibombardir Lagi, Pelatih Thailand: Kami Ingin Akhiri Piala AFF dengan Baik

Ia pun telah mengubah suasana di tim lebih bergairah.

"Memang tidak bisa memastikan menang besar di leg kedua tetapi kami akan berusaha mendapatkan hasil baik di leg kedua," tambahnya.

Baginya, untuk meraih kemenangan kontra Thailand di laga besok, pemain mesti bermain lebih tenang dibandingkan pertandingan pertama.

Sementara itu, untuk daftar skuad yang akan diturunkan pada leg kedua, Shin Tae-yong memilih untuk merahasiakannya. (WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang)

Timnas Indonesia masih punya peluang

Setelah dipermalukan 0-4 dari Thailand pada leg pertama, leg kedua Final Piala AFF 2020 paa Sabtu (1/1/2022) besok menjadi harapan terakhir sekaligus penentu buat skuad Garuda.

Timnas Indonesia masih berpeluang pulang ke Tanah Air dengan terhormat dari gelaran kejuaraan sepakbola se-Asia Tenggara itu.

Hal itu bisa terjadi jika Evan Dimas dkk memberikan penampilan lebih baik pada leg kedua dibandingkan leg pertama.

"Keluar dari turnamen dengan kepala tegak masih bisa terjadi asalkan penampilan di leg kedua (1/1/2022) nanti bisa lebih baik, lebih terorganisir, dan kompak," ujar pengamat sepak bola, Bung Kusnaeni.

Baca juga: Ketum PSSI Iwan Bule Mengaku Sakit usai Indonesia Dibekuk Thailand, Sangsi Terbang ke Singapura