Pimpin PBNU, Gus Yahya Dapat Pesan Khusus Dari Istri Gus Dur: Apabila Ingin Benar-Benar Melanjutkan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, dapat pesan dari Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, dapat pesan dari Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah.
Sinta Nuriyah juga menyampaikan harapannya kepada Yahya Staquf sebagai pucuk pimpinan NU.
Tidak lain, Gus Yahya, panggilan karibnya, diharapkan bisa memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat NU umat Islam seluruhnya.
“Sekarang kan sudah terpilih sebagai Ketua Umum PBNU. Saya berharap dengan kepemimpinan Gus Yahya, akan memberikan manfaat dan maslahah kepada umat Islam,” kata Sinta Nuriyah sebagaimana yang disiarkan TV NU pada Minggu (2/1/2021).
Tidak hanya pada umat Islam, Sinta Nuriyah juga berharap Gus Yahya bisa memberikan kemanfaatan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Terlebih Gus Yahya sudah bertekad ingin meneruskan perjuangan Gus Dur yang sangat terkenal dengan sikap pluralismenya.
Sinta Nuriyah menyampaikan pesan khusus kepada Gus Yahya tentang poin-poin perjuangan Gus Dur.
Dari mulai kemanusiaan hingga demokrasi disebutkan ibu empat anak itu.
“Tidak hanya di dunia tapi juga diakhirat lahir dan batin. Dan yang paling penting yang diperjuangkan Gus Dur adalah kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, dan demokrasi. Itu semua harus diperjuangkan oleh Gus Yahya apabila ingin betul-betul melanjutkan perjuangan Gus Dur,” kata Sinta Nuriyah.
Yahya Cholil Staquf mengatakan dirinya merupakan satu di antara anak asuh dari Sinta Nuriyah.
Baginya bisa sowan, bertemu dan mendapatkan doa dari Sinta Nuriyah merupakan kebahagiaan rohani, karena ia merasa memiliki keterikatan lahir dan batin dengan sosok Almarhum Gus Dur.
Ia juga berharap dengan restu dari keluarga Gus Dur akan menguatkan lahir batinnya dalam mengemban tugas sebagai Ketua PBNU.
“Insya Allah ini akan lebih menguatkan lahir batin saya untuk menghadapi macam-macam pekerjaan berat mendatang,” ujarnya.
Gus Yahya Ketum PBNU
Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hasil Muktamar ke-34 NU, di Unila, Lampung, pada Jumat (24/12/2021).
Ia mengalahkan KH Said Aqil Siradj yang maju sebagai kandidat petahana.
Gus Yahya memperoleh suara sebesar 337, sedangkan Said Aqil memperoleh suara sebanyak 210
Terdapat satu suara yang dihitung batal atau tidak sah.
Ketua Steering Committee Muktamar, M Nuh, mengetuk palu dan menatapkan Gus Yahya Sebagai Ketum PBNU sampai lima tahun mendatang.
"Telah dilaksanakan sidang pleno keempat Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama di Gedung Serba Guna Unila Lampung dengan agenda pemilihan Ketum PBNU masa khidmat 2021-2026."
"Setelah melaksanakan pemungutan dan penghtungan suara peserta muktamar yang memiliki hak pilih diperoleh hasil berikut. KH Said Aqil Siradj memperoleh 210 suara dan KH Yahya Cholil Staquf memperoleh 337 suara," M Nuh mengumumkan.
Gus Yahya pun ditetapkan sebagai pemimpin baru ormas Islam terbesar di Indonesia itu.

"Dan sesuai dengan pasal 28 ayat 2 tata tertib muktamar ke-34 maka KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua PBNU masa khidmat 2021-2026," kata M Nuh sambil mengetok palu sidang.
M Nuh bersyukur muktamar ke-34 berlangsung sejuk tanpa terjadi hal yang tidak diinginkan.
Ia juga mengapresiasi kelegawaan Said Aqil yang menerima hasil pemilihan.
"Selamat dan terima kasih kepada Kiai Said yang telah membaktikan diri beliau membesarkan NU. Mudah-mudahan Kiai Said itu dijadikan amalnya amal Saleh menjadi bekal kebaikan beliau," tutur M Nuh.

Pun kepada ketua terpilih, M Nuh meminta agar seluruh warga NU untuk memberikan dukungan demi abad kedua NU yang lebih cerah.
"Selamat kepada Gus Yahya, mudah-mudahan di tangan Gus Yahya masa depan NU itu, meri kita bergendengan tangan menghantarkan Gus Yahya agar NU lebih baik lagi, lebih baik lagi, lebih baik lagi," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istri Gus Dur Beri Pesan pada Yahya Cholil Staquf Setelah Jadi Ketum PBNU