Piala AFF
Shin Tae-yong Buka-bukaan, Lini Serang Timnas Indonesia Lemah di Piala AFF: Klub Liga 1 Harus Peka
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong akhirnya berani mengungkapkan kondisi lini serang timnya sangat lemah ketika berlaga di Piala AFF 2020.
Bukan menjadi rahasia lagi jika tim-tim di Indonesia menggunakan striker asing sebagai tumpuan utama.
Meski memiliki sisi plus dan minusnya, namun jika dirujuk akan kebutuhan timnas, maka terlalu mengandalkan striker luar menjadi opsi yang tak tepat.
"Saya tidak melihat kualitas striker kami di Piala AFF ini."
"Mereka lemah, namun saya tak ingin membuat mereka kecewa, saya harap ini menjadi perhatian lebih (baik striker lokal dan klub BRI Liga 1)."
Baca juga: Dihubungi Coach Sudirman, Rekam Jejak Ikhwan Ciptady Muhammad yang Jadi Rekrutan Anyar Persija
Apa yang diserukan Shin Tae-yong jelas meminta untuk tim-tim di Indonesia untuk lebih peka.
Memberikan menit bermain striker lokal dan menjadikannya sebagai tumpuan utama jelas membantu kinerja Shin Tae-yong yang memiliki tugas berat bersama Timnas Indonesia.
Pada Piala AFF 2021, Shin Tae-yong memiliki opsi striker pada diri Kushedya Hari Yudo, Ezra Walian, Dedik Setiawan dan Hanis Saghara.
Timnas Indonesia Dihibur Usai Gagal Raih Juara Piala AFF
Sikap respek ditunjukkan pelatih Thailand, Alexandre Polking kepada Timnas Indonesia seusai pagelaran Piala AFF 2020.
Timnas Indonesia gagal merengkuh titel Juara Piala AFF 2020 setelah dikandaskan Thailand lewat agregat akhir 6-2, Sabtu (1/1/2022).
Ini adalah kekalahan keenam Timnas Indonesia di final Piala AFF atau Piala Tiger.
Sebelumnya, Timnas Indonesia juga harus puas menjadi runner up pada Piala edisi AFF 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Berbeda dari Indonesia, ini adalah keberhasilan keenam timnas Thailand meraih gelar juara Piala AFF atau Piala Tiger.
Baca juga: Dihubungi Coach Sudirman, Rekam Jejak Ikhwan Ciptady Muhammad yang Jadi Rekrutan Anyar Persija
Trofi Piala AFF 2021 semakin mempertegas status Thailand sebagai tim tersukses turnamen sepak bola tertinggi Asia Tenggara tersebut.
Khusus bagi Indonesia, hasil ini bak menjadi kutukan tersendiri setiap kali skuat Garuda tampil di laga puncak Piala AFF.
