Food Story

Kisah di Balik Nikmatnya Bakmi Acang di Grogol, Mie Buatan Sendiri: Digenjot dan Ditekan Pakai Pipa

Bakmi Acang di Grogol masih mempertahankan cara pembuatan mie dengan gaya tradisional. 

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Karyawan sedang memotong ayam kampung rebus untuk topping bakmi Acang di Jalan Dr Susilo III, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Minggu (2/1/2022). 

Sejarahnya, tiga orang bernama Asuk, Loa Ka Adut dan satu lagi pemilik tempat yang tidak diketahui namanya hendak membuat sebuah usaha makanan.

Budianto, anak bungsu Acang, pada Minggu (2/1/2022).
Budianto, anak bungsu Acang, pada Minggu (2/1/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Mereka bertiga mendirikan bisnis kuliner bernama Restoran Istimewa di kawasan Jagal Monyet, Petojo sekitar tahun 1960-an.

Asuk, cerita Budianto, merupakan orang asal Konghu asli. 

Sementara istri Asuk dan istri Loa Ka Dut merupakan kakak adik.

Namun, setahun berselang, Asuk keluar sehingga restoran itu akhirnya bubar.

"Kemudian koh Asuk sama koh Adut bubar. Pas bubar masing-masing usaha sendiri," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Minggu (2/1/2021).

Baca juga: Kisah di Balik Nikmatnya Bakmi Acang di Grogol, Mie Buatan Sendiri: Digenjot dan Ditekan Pakai Pipa

Asuk dan Adut kemudian mendirikan restoran bakmi masing-masing.

Adut berjualan bakmi dibantu oleh kedua anaknya Asui dan Acang

Kedua anaknya ini kemudian memiliki usaha bakmi sendiri yang bernama Bakmi Asui di kawasan Tanjung Duren dan Bakmi Acang di kawasan Grogol.

Saat berjualan pakai gerobak, Acang dibantu saudaranya yang kelak mendirikan Bakmi Alok.

"Mereka kemudian jualan dengan gerobak di Gang Jamblang," katanya.

Sepuluh tahun berselang, tepatnya sekitar tahun 1979, mereka memutuskan berjualan di sebuah garasi rumah milik orang.

Ada orang yang menawari garasi rumahnya dijadikan tempat berjualan Bakmi Acang di sekitaran Jalan Dr Susilo.

Budianto, anak bungsu Acang, pada Minggu (2/1/2022).
Budianto, anak bungsu Acang, pada Minggu (2/1/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

"Yang punya rumah namanya Ibu Dali kalau enggak salah. Dia bilang 'mendingan lo jualan di garasi rumah gue. Kasihan lo di sini keujanan'. Makanya kita utang budi sama dia," tambahnya.

Ibu Dali membuka usaha nasi campur di bagian belakang garasi sedangkan Bakmi Acang di bagian depannya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved