Pemberlakuan PTM, Pedagang Seragam Pasar Slipi Ketiban Durian Runtuh: Raup Untung 1000%
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun 2021/2022 untuk para siswa-siswi membuat pedagang seragam di Pasar Slipi.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, SLIPI - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun 2021/2022 untuk para siswa-siswi membuat pedagang seragam di Pasar Slipi, Jakarta Barat kecipratan rezeki.
Haji Tasmir (54), pedagang baju di Toko Amir Collection Pasar Slipi mengatakan kiosnya kerap diserbu banyak orangtua siswa jelang PTM.
Ia mengatakan puncak ramainya pembeli di kiosnya terjadi di hari Minggu (2/1/2022) kemarin.
"Sudah ramai dari hari Sabtu. Sabtu, Minggu dan Senin ini. Tapi puncak ramainya pas hari Minggu," ujarnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (3/1/2022).
Banyak orangtua siswa yang memburu seragam dari SD, SMP dan SMA di kiosnya.
Selama 30 tahun berjualan seragam di Pasar Slipi, baru kali ini Tasmir meraup laba yang sangat besar.
"Bisa 1.000 persen. Selama 30 tahun dagang, baru kali ini puncaknya," tambahnya.
Baca juga: Crazy Rich Surabaya Komentari Hubungannya dengan Thariq Halilintar, Fuji: Aku Gak Bisa Berkutik
Ia mengaku saat puncak keramaian kemarin dapat meraup pendapatan sebesar Rp 20 - Rp 25 juta dalam sehari.
Sejak pagi hari sampai malam sekitar pukul 21.00 WIB, kiosnya ramai diserbu orangtua siswa.
"Seragam yang telah ludes dibeli itu sekitar 500 sampai 1.000 setel," pungkasnya.
Jakarta PTM 100%
Sebanyak 10.429 sekolah di DKI Jakarta sudah mulai menerapkan PTM terbatas dengan kapasitas siswa 100 persen pada 3 Januari 2022, hari ini.
"Alhamdulillah PTM hari ini diberlakukan 100 persen di 10.429 sekolah atau sekitar 97,2 persen. Ini sesuai dengan SKB 4 Menteri, juga ketentuan dari dinas terkait," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (3/1/2022).
"Memang kita ini sudah hampir dua tahun selama ini melakukan pembelajaran jarak jauh dan beberapa bulan terakhir kita melakukan PTM hanya di beberapa sekolah di wilayah DKI Jakarta. Mulai hari ini memberlakukan PTM 100 persen," lanjutnya.
Baca juga: Wagub Ariza Pastikan PTM 100% Tidak Wajib, Orang Tua Berhak Menolak
Baca juga: Vaksnasi Covid-19 120% Jadi Modal Wagub Ariza Terapkan PTM 100% di Jakarta
Wagub asal Gerindra yang karib disapa Ariza ini menyebut keputusan PTM terbatas dengan kapasitas 100 persen siswa ini bukan hal mudah.
Sebab, saat ini masih terjadi pandemi Covid-19 dan muncul varian baru Omicron.
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Pelemparan Benda Misterius yang Akibatkan Kebakaran Rumah di Tebet
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta terus menggaungkan agar masyarakat, terutama warga sekolah untuk mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Tentu ini tidak mudah bagi kita semua. Sekali lagi kami minta, sekali pun kita bersyukur vaksin DKI Jakarta sudah lebih dari 120 persen, kemudian PCR juga sudah sebaik mungkin dari 10 kali lipat standar diminta WHO, kita langsung terus melakukan 3T (testing, tracing, treatment), semua berbagai fasilitas kita tingkatkan selama ini. Namun, selalu saja setiap hari saya mengingatkan, bahwa pandemi masih ada dan kita tahu (kasus) Omicron angkanya naik terus di seluruh negara di dunia," jelasnya.
DPRD Ingatkan Pemprov
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah dukung Pemprov DKI gelar PTM terbatas dengan kapasitas peserta didik 100 persen.
Mulai hari ini, sebanyak 10.429 sekolah di DKI mulai menggelar PTM terbatas dengan kapasitas peserta didik 100 persen.
"Saya pikir memang sudah seharusnya PTM 100% dilakukan," jelasnya, Senin (3/1/2022).
Meski begitu, ia memberikan catatan bagi Dinas Pendidikan DKI untuk tetap memperhatikan persetujuan atau asesmen dari orang tua murid.
Sehingga kesiapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tetap matang dan ketat dalam penerapan protokol kesehatan.
Terlebih saat ini varian omicron sudah teridentifikasi di Indonesia.
"Namun Disdik perlu mengakomodir orang tua yang masih belum yakin melepas ankanya untuk PTM. Jadi tetap harus hybrid juga untuk mereka yang PTM dan PJJ. Namun kita juga harus tetap waspada terhadap varian omicron, semoga fatality rate varian ini tidak setinggi varian delta," paparnya.
