Kasudin Pendidikan Jaksel Sebut PTM 100 Persen Dihentikan 5 Hari Jika Ditemukan Kasus Covid-19

PTM di sekolah dengan kapasitas 100 persen akan dihentikan sementara jika ditemukan kasus Covid-19.

Dok. SDN Semper Timur 05 Pagi
Suasana Pembelajaran Tatap Muka di SDN Semper Timur 05 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (30/8/2021). Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dengan kapasitas 100 persen akan dihentikan sementara jika ditemukan kasus positif Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah dengan kapasitas 100 persen akan dihentikan sementara jika ditemukan kasus Covid-19.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Abd Rachem mengatakan, lama waktu pemberhentian sementara PTM yaitu 3 hari.

Namun, menurut Rachem, sekolah bisa saja ditutup dalam waktu yang lebih lama untuk melakukan tracing secara menyeluruh.

"Tetapi kalau klaster itu lima hari. Karena nanti tracing semuanya, jadi biar nanti tidak menjadi klaster," kata Rachem saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).

Rachem juga meminta setiap sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen menyiapkan ruangan isolasi.

Baca juga: Antisipasi Siswa Alami Gejala Covid-19, Sekolah di Jaksel Diminta Siapkan Ruangan Isolasi

Hal itu untuk mengantisipasi adanya siswa yang mengalami gejala Covid-19 saat mengikuti PTM di sekolah.

"Jikalau ditemukan kek gitu, misalnya panas, kita harus ada ruangan isolasi dulu. Nanti kalau sudah dilihat 30 menit sampai 1 jam masih panas, kita panggil puskesmas, nanti kita langsung bawa," kata Rachem.

Namun, Rachem menyebut hingga saat ini pihaknya belum menemukan siswa yang mengalami gejala Covid-19.

Baca juga: Potret Kontingen DKI Jakarta Dikawal dari Bandara Menuju Lokasi Isolasi di Hotel Grand Cempaka

Ia memastikan seluruh sekolah yang menggelar PTM dengan kapasitas 100 persen telah menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Tetap harus pakai masker, jaga jarak, cuci tangan sebelum masuk, jaga jarak minimal 1 meter," ujar dia.

2.053 Sekolah di Jaksel Gelar PTM 100 Persen

Camat Ciracas Mamad saat memantau penerapan protokol kesehatan pada PTM terbatas di SDN Kelapa Dua Wetan 02, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (30/8/2021). 
Camat Ciracas Mamad saat memantau penerapan protokol kesehatan pada PTM terbatas di SDN Kelapa Dua Wetan 02, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (30/8/2021).  (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, 2.053 sekolah di wilayahnya telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen.

Ribuan sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA, baik sekolah negeri maupun swasta.

"Ada 2.053 sekolah di Jakarta Selatan yang sudah melaksanakan PTM, negeri dan swasta," kata Munjirin saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Pemberlakuan PTM, Pedagang Seragam Pasar Slipi Ketiban Durian Runtuh: Raup Untung 1000%

Baca juga: 2.053 Sekolah di Jaksel Gelar PTM 100 Persen, Wali Kota Minta Terapkan Prokes Ketat

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved