Antisipasi Virus Corona di DKI
Omicron Picu Lonjakan Covid-19, Pemprov DKI Diminta Larang Murid yang Belum Vaksin Ikut PTM
Epidemiolog Universitas Kristen Indonesia (UKI) Gilbert Simanjuntak mendesak Pemprov DKI menggunakan syarat vaksin bagi siswa yang ingin mengikuti PTM
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Pasalnya, banyak siswa yang ternyata baru mendapat dosis pertama vaksinasi Covid-19.

"Sebaiknya prokes 3M diawasi ketat di sekolah, baik oleh orangtua yang hadir juga oleh Guru. Ini tanggung jawab semua pihak," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebut 162 orang terpapar Covid-19 varian B.1.1.529 alias Omicron di DKI Jakarta.
"Jadi memang seperti kita ketahui belakangan ini omicron semakin meningkat. Di Jakarta sendiri kasusnya sudah 162 orang."
"Tadi tambahan kasus 3 Januari di Jakarta Barat udah melalui litbangkes ada 15 orang. (Kemudian) tambah 12 orang."
"Jadi total dari 2 Januari ada 135 kasus. Jadi totalnya sudah mencapai 162 orang," katanya di Balai Kota, Senin (3/1/2022) malam.
Politisi Gerindra ini menjabarkan pada 3 Januari 2022, penambahan kasus omicron ada 27 orang.
Baca juga: Pemberlakuan PTM, Pedagang Seragam Pasar Slipi Ketiban Durian Runtuh: Raup Untung 1000%
15 diantaranya berdasarkan hasil dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (litbangkes) dan 12 sisanya dari Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium (GSI).
Ia pun menyebut kasus omicron di Jakarta mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
"Umumnya ini akibat yang datang dari luar negeri. Untuk itu kita lihat tadi bapak Presiden sudah menyampaikan kesungguhannya, keseriusannya dan minta lagi soal karantina."
"Pak Menko juga Pak Luhut tadi juga sudah menyampaikan lagi hari ini pentingnya karantina. Tidak ada lagi main-main soal karantina," pungkasnya. (*)