Dianggap Berhasil Pimpin Tangsel: Airin Rachmi Diany Laris di Jakarta, Digaet Gerindra Hingga NasDem

Nama Airin rachmi Diany kembali menyeruak ke permukaan seiring memanasnya isu Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI 2024.

TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, di Balai Kota Tangsel, Rabu (5/6/2019). 

TRIBUNJAKARTA,COM - Nama Airin rachmi Diany kembali menyeruak ke permukaan seiring memanasnya isu Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI 2024.

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dua periode (2011-2021) itu laris digaet partai besar di Ibu Kota.

Airin dianggap berhasil memimpin Tangsel yang notabene wialayah pemekaran baru.

Ibu dua anak itu digadang-gadang akan diboyong ke Jakarta untuk maju pada Pilgub DKI.

Sampai hari ini, setidaknya ada dua partai besar yang tertarik dengan Airin dan berminat mendukungnya ke Jakarta.

Dua partai itu adalah Gerindra dan NasDem.

Anehnya, Airin sendiri merupakan kader Golkar, dan merupakan Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG).

Sedangkan, Golkar sendiri lebih memilih orang lain untuk diterjunkan bertarung pada kontestasi politik DKI lima tahunan itu.

NasDem Duetkan Sahroni-Airin

NasDem berencana mengusung Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dengan mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany pad Pilgub DKI 2024 mendatang.

Sahroni yang memang kader NasDem akan didudukkan sebagai calon gubernur (Cagub), sementara Airin akan dicalonkan menjadi DKI 2.

Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Wilayah Jawa 1 Effendi Choirie mengatakan, Nasdem akan berkomunikasi dengan Partai Golkar untuk mewujudkan duet tersebut.

Baca juga: Sengit Adu Cagub DKI: Golkar Rebut Anies 2 Periode, Airin Rachmi Diany

"Kita usulkan harus komunikasi dengan Golkar, ada kader Golkar yang oke, punya pengalaman juga yaitu Airin. Nah itu kan kira-kira menjadi pasangan yang seksi dan keren," kata Choirie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Choirie menilai, Airin layak dicalonkan sebagai calon wakil gubernur DKI karena punya pengalaman memimpin Tangerang Selatan selama dua periode.

Selain itu, Airin dianggap memiliki nilai lebih karena selama ini DKI Jakarta belum pernah memiliki pemimpin perempuan.

"Itu juga sesuatu yang pasti menarik juga," kata dia.

Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni kala diwawancara awak media di Balai Kota DKI, Senin (29/11/2021).
Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni kala diwawancara awak media di Balai Kota DKI, Senin (29/11/2021). (Nur Indah Farrah Audina / Tribun Jakarta)

Sementara, soal nama Sahroni yang dijagokan sebagai pengganti Anies Baswedan, Choirie mengungkapkan, hal itu belum resmi keputusan partai.

Namun ia meyakini, dengan kapasitas Sahroni saat ini, partai akan menyetujuinya.

"Meskipun belum ada rapat resmi untuk membahas itu, tapi insya Allah semuanya aklamasi kalau dia mau maju menjadi gubernur DKI karena dia memiliki syarat-syarat yang cukup untuk itu," kata Choirie.

Setelah duet nama beda partai itu digulirkan, Choirie mengklaim respons masyarakat terhadap Sahroni-Airin sangat baik.

"Setelah saya lempar itu, respons publik lumayan luar biasa komentarnya. Pada umumnya positif, pada umumnya megnatakan ini ideal," kata Choirie.

Namun, ia memastikan hingga saat ini Nasdem masih menunggu respons lebih lanjut dari publik mengenai wacana menduetkan Sahroni dengan Airin.

"Itu kita tawarkan dulu ke publik, nanti kemudian orang mungkin memantaskan, cocok, akhirnya kan elektabilitas popularitasnya tinggi, likeabilitasnya oke," ujar Choirie.

Gerindra Juga Usung Airin

Nama Airin bukan hanya disebut oleh NasDem, melainkan juga dilirik Gerindra.

Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik, menyiapkan sejumlah nama untuk bertarung pada Pilgub DKI 2024 mendatang.

Nama Anies Baswedan untuk melanjutkan periode keduanya di DKI masih masuk dalam daftar Gerindra.

Namun, partai berlambang kepala Garuda itu juga punya tiga calon lainnya untuk kontestasi politik DKI.

Nama pertama yang disebut Taufik adalah Ahmad Riza Patria alias Ariza, yang tidak lain adalah pendamping Anies saat ini sebagai Wakil Gubernur Jakarta.

Ketua DPP Gerindra Ahamd Riza Patria
Ketua DPP Gerindra Ahamd Riza Patria (Tribunnews.com/Ferdinand Waskita)

"Kandidatnya ada Anies Baswedan dan berikutnya ada Ahmad Riza Patria," ucap Taufik saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2022).

Gerindra juga "menggondol" kader Golkar yang meurpakan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dua periode (2011-2021), Airin Rachmi Diany.

Airin dinilai berhasil membangun Tangsel yang baru berusia 13 tahun itu.

Kesuksesan Airin mengelola Tangsel itu membuatnya dianggap layak untuk duduk di kursi ekesekutif DKI

"Airin Rachmi Diany kalau didorong ke Jakarta bisa menarik. Dia punya pengalaman manage kota (Tangsel), dan kota itu aman pas dia pimpin," ujarnya.

Kemudian, Taufik juga menyebut sosok Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai sosok alternatif lainnya.

Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, saat melihat foto seorang staff kecamatan Ciputat yang dipukul atasannya hingga bengap, di Serpong, Tangsel, Kamis (16/5/2019).
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, saat melihat foto seorang staff kecamatan Ciputat yang dipukul atasannya hingga bengap, di Serpong, Tangsel, Kamis (16/5/2019). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Baca juga: Kode Keras, Riza Patria Didoakan Ketum Partai Jadi Gubernur DKI Gantikan Anies Baswedan

"Menurut saya dia mumpuni, karena ke depan (kandidat Calon Gubernur DKI) itu yang muda-muda," kata Taufik.

Walau menyebut empat sosok punya potensi paling besar untuk mengisi kursi DKI 1, Taufik tidak menutup kemungkinan ada calon lain yang mencuat.

Terlebih, Pilgub DKI baru akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/10/2021)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/10/2021) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

"Saya melihat tokoh yang tadi sebutkan Insya Allah mumpuni, tetapi mungkin nanti ada tokoh-tokoh lain yang akan muncul," tuturnya.

Golkar Relakan Airin

Soal Airin yang justru mendapat dukungan dari Gerindra untuk maju ke Jakarta, Golkar DKI tetap ngotot mengusung sosok Ahmed Zaki Iskandar.

Nama Airin langsung disingkirkan. Sekretaris DPD Golkar DKI, Basri Baco menagaskan sikap Golkar DKI yang setia kepada Zaki.

"Golkar DKI masih bulat akan mengusung atau mengajukan Ketua DPD Golkar DKI yang saat ini Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar," ucap Baco.

"Ini sudah bulan dan belum ada wacana lain. Kalau ada pihak lain yang mau mengajukan siapa saja, ya bebas saja," sambungnya menjelaskan.

Sebagai informasi, Airin merupakan salah satu kader Golkar yang dua periode menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan (2011-2021).

Saat ini, Airin merupakan Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG).

Walau demikian, Airin dinilai masih minim pengalaman dibandingkan dengan Zaki.

Baca juga: Nelangsa Nasib Anies di Tangan Gerindra: Tak Ada Tiket Capres, Kursi Gubernur Direbut Ariza & Airin

Selain ketua DPD Golkar DKI, Zaki tengah menjali periode keduanya sebagai Bupati Tangerang sejak 2013 silam.

Sebelum menjadi Bupati, Zaki pernah menjadi Anggota DPR RI Fraksi Golkar pada 2009 sampai 2013.

"Tidak ada waktu bagi Jakarta untuk punya gubernur yang tidak punya pengalaman dan Ketua Golkar DKI menurut hemat kami yang paling pas menggantikan pak Anies," ujar Baco.

Berbagai program untuk mengenalkan sosok Zaki kepada warga Jakarta pun kini sedang disusun Golkar.

Baca juga: Jakarta Mulai Panas, 3 Partai Besar Siapkan Pengganti Anies: Ada Nama Menteri Hingga Kepala Daerah

Dua dua tahun jelang Pilgub DKI pun dinilai sudah cukup bagi Golkar untuk memperkenalkan sosok Zaki.

"Waktunya masih panjang, program sosialisasi branding untuk Zaki kepada masyarakat Jakarta akan kami mulai Maret-April 2022," kata Baco.

Tak hanya itu, penjajakan dengan partai lain juga sudah mulai dilakukan Golkar DKI.

"Kami akan berkolaborasi menggandeng partai yang kira-kira senyawa menghadirkan pasangan gubernur yang punya pengalaman," tuturnya.

Baca juga: Relawan ANIES Maknai Pernyataan Gerindra Soal Anies Tak Pantas Nyapres: Tidak Mau Berbagi Cinta

"Jangan sampai DKI yang sudah bagus dipimpin Pak Anies harus dipimpin yang tidak punya pengalaman. Nanti kemunduran lagi," sambungnya menjelaskan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved