Penjabat Pengganti Anies Baswedan
Gerindra dan PDIP Satu Suara soal Pengganti Anies: Heru Budi Hartono Dinilai Paham Jakarta
Gerindra setuju Budi Heru Hartono isi kekosongan Anies sebagai penjabat (Pj) Gubernur sebelum Pilkada 2024 mendatang.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gerindra setuju Heru Budi Hartono isi kekosongan Anies sebagai penjabat (Pj) Gubernur sebelum Pilkada 2024 mendatang.
Nama Heru Budi hartono yang merupakan Kepala Sekretariat Presiden ramai diperbincangkan.
Sosoknya menjadi sorotan dan dinilai cocok untuk mengisi kekosongan Anies yang masa jabatannya bakal berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
Pilkada serentak baru digelar pada 2024, maka selama jeda waktu tersebut Heru dianggap cocok untuk memimpin Ibu Kota oleh Partai Gerindra.
"Gini, pertama kita kan gak bisa mendikte, itu keputusannya di tangan presiden. Tapi kalau pun beredar nama Heru, saya kira Heru orang yang paham soal Jakarta. Dia sangat paham, karena dia kan orang dari bawah," kata Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik, Jumat (7/1/2022).
Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra ini mengungkapkan Heru bukanlah sosok yang baru di pemerintahan.
Sepak terbang Heru yang bergerak dari bawah membuat Taufik meyakini mantan Wali Kota Jakarta Utara bisa menjadi sosok yang mampu menyelesaikan permasalahan di Jakarta.
Baca juga: Diusulkan PDIP Jadi Pj Gubernur DKI, Ini Heru Budi Hartono: Kasetpres yang Hampir Jadi Cawagub Ahok
"Ya setuju, orang dia paham, yg bekerja. Dia kan di Pemda DKI dari bawah, saya paham banget dia, dari bawah, jadi Wali Kota. Saya paham betul sepak terjangnya Pak Heru. Iya dong orang yang paham, kalau gak nanti mesti belajar. Jangan orang yang mesti belajar lah. Jadi begitu dia menjabat bisa langsung running," jelasnya.
PDIP Usul Heru Budi Hartono
Perkara nama Heru Budi Hartono, sudah lebuh dulu diusulkan PDIP.
Fraksi PDIP DPRD DKI berharap, Pj Gubernur nantinya diisi sosok yang sudah menguasai permasalahan di ibu kota.
"Kami berharap orang yang paham dengan persoalan Jakarta. Kenapa? Supaya sisa waktu selama dia jadi penjabat itu dia mampu menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan Anies yang belum tereksekusi," ucap Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Singkirkan Airin Rachmi, Golkar DKI Ngotot Pilih Ahmed Zaki Jadi Calon Gubernur DKI Pengganti Anies
Gembong menilai, waktu 2 tahun cukup bagi Pj Gubernur menyelesaikan program-program yang belum selesai dijalankan Gubernur Anies Baswedan.
"Waktunya panjang, kalau dia sudah tahu persoalan Jakarta, tahu prioritas yang harus dieksekusi. Maka tidak perlu belajar dulu, tidak perlu penyesuaian dulu," ujarnya.