Istri dan Besan di Asahan Kongkalikong Susun Rencana, Alhasil Suami Kena Sial Pulang Makan Malam
Seorang istri bernama Leli Juliani (45) berkongkalikong bareng besannya, Nurminah (48) setelah mencurhatkan rumah tangganya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang istri bernama Leli Juliani (45) berkongkalikong bareng besannya, Nurminah (48) setelah mencurhatkan rumah tangganya.
Leli warga Dusun I, Desa Ledong Timur, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara tersebut curhat masalah rumah tangganya bareng sang suami, M Irsyad yang rupanya telah mendua.
Kepada Nurminah, Leli bercerita M Irsyad memiliki istri baru.
Sesama wanita, Nurminah merasa iba dengan Leli.
Dalam perbincangan keduanya pada tanggal 27 Desember itu, Leli mememutuskan memberikan pelajaran kepada suaminya.
Baca juga: Ngaku Positif Covid-19 Sepulang dari Turki, Ashanty Panen Cibiran: Aku Ucapkan Terima Kasih
Tak disangka, Nurminah rupanya mendukung langkah Leli yang memiliki niat jahat kepada M Irsyad.
Hingga akhirnya Nurminah menyodorkan Hardiansyah Pajar Tambunan alias Dian untuk menjalankan rencana jahat tersebut.
Leli manut saja kata Nurminah, sekalipun harus merogok kocek sebagai syaratnya. Asalkan, Irsyad mendapat ganjaran setimpal.

Setelah merencakan rencana jahatnya, Leli kemudian mengajak sang suami makan malam di luar rumah.
Saat pulang, Irsyad dikerjai pria tak dikenal yang tiba-tiba muncul.
Pria tersebut tak lain adalah Dian, orang suruhan Leli.
Dian menyirimkan air keras kepada M Irsyad, sialnya sampai mengenai Leli.
Meski tak separah dan seserius yang dialami suaminya, Leli mendapat luka di pelipis sebelah kiri.
Sementara M Irsyad menderita luka di dahi, pipi dan sedikit dagu sebelah kiri.
Anak bungsu M Irsyad langsung menghubungi kakaknya, Fani Adityasadli mengabari orangtua yang tertimpa musibah.
Kakak adik ini terkejut melihat pakaian sang ayah lepek, sambil menahan pedih, panas, rasa terbakar di area wajah.
Namun di tengah jalan menuju Rumah Sakit Umum Kisaran, Fani tahu kenapa sang ayah selama di mobil mengerang kesakitan.
Baca juga: Niat Jenguk Putrinya yang Sakit Parah di Ponpes, Ayah di Sumsel Syok Tiba-tiba Dapat Cucu Perempuan
Terjawab juga kenapa pakaian sang ayah basah, wajah menghitam, kulit terkelupas, jauh dari kata normal.
Tak terima dengan apa yang menimpa ayah, Fani mendatangi Polsek Air Joman untuk membuat laporan.
Personel Unit Jatanras Polres Asahan dan Polsek Air Joman penasaran, mendatangi lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Terungkap ulah istri
Fakta sebenarnya terungkap ketika polisi melakukan pemeriksaan.
Leli mengaku menyewa orang suruhan untuk menyiramkan air keras kepada suaminya lantaran suatu alasan.
Alasan tersebut yakni cemburu sang suami berpacaran dan menikah siri dengan wanita lain.
"Pelaku mengakui perbuatan tersebut dengan memerintahkan laki-laki dengan panggilan Dian untuk menyiramkan air keras," kata Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira, Selasa (4/1/2022).
Dari mulut Leli terungkap, Nurminah punya peran tak kalah penting.
Nurminah yang menyediakan air keras untuk dilemparkan Dian ke wajah Irsyad.
"Saya dapat bahan tersebut dari dia (Nurminah, red), saya hanya membayarkannya saja," ujar Leli saat diinterogasi.
Saat terciduk polisi di rumahnya, Nurminah mengakui menyediakan air keras dalam kemasan botol yang dibawa Dian.
Baca juga: Telat Sedikit Nyawa Terancam, Bocah 5 Tahun Dirantai Tangan & Kakinya Karena Tante Tak Kuat Ngurus
Dari sana, polisi menciduk Dian di sebuah SPBU di Aek Ledong. Warga Wonosari Lingkungan IV, Kelurahan Aek Kanopan, itu pun tak berkutik.
Bayaran Tak Setimpal
Leli mengotaki kejahatan ini karena sakit hati dan terbakar cemburu, suaminya menikah siri dengan wanita lain.
"Saya sakit hati," kata Leli pendek saat diinterogasi di Polres Asahan, Selasa (4/1/2022).
Di sinilah terbongkar, Leli menyepakati dengan menyediakan uang Rp 5 juta untuk memberikan pembelajaran kepada Irsyad lewat tangan Dian.
Uang sebanyak itu tak sepenuhnya buat Dian. Justru bagian Nurminah paling besar Rp 3 juta, sementara Dian dijanjikan Rp 2 juta.
"Saya hanya membayarkannya saja," ujar Leli.
Baca juga: Terungkap, 2 Bulan di Penjara Tubagus Joddy Dapat Makan Enak, Ayahanda: Saya Lihat Lebih Sehat
Leli baru membayar Dian Rp 500 ribu. Dian sebagai eksekutor mengamini karena memang baru dapat segitu sebagai uang tanda jadi.
Residivis kasus narkoba dan pencurian ini menyesal, karena bayaran untuk melukai Irsyad tak sesuai seperti yang Leli janjikan Rp 2 juta.
"Tangan saya juga kena air keras itu," gerutu Dian sambil menunjukkan luka melepuh di tangan kanannya yang terikat borgol.

Leli menimpali, berharap setelah suaminya terkena air keras, tak lagi ke istri sirinya dan lebih betah di rumah.
Bisa jadi keinginan Leli sudah tercapai. Tapi ia harus menanggung cela perbuatannya, mau tak mau harus betah tinggal di bui untuk waktu lama.
Penyidik menjerat Leli Pasal 44 ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.
Sementara Nurminah dan Dian diancam dengan Pasal 355 ayat 1 juncto Pasal 55 KUHPidana.
"Ancaman 12 tahun," ujar Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Ramadhani, seperti dilansir Youtube Official iNews.
Dari kasus ini, sejumlah barang bukti diamankan Polres Asahan, seperti satu unit Honda Scoopy BK 3445 VBL
Sebuah ATM BRI, sebuah buah botol minuman bir hitam, sebuah jaket warna oranye, sebuah kaus merah hati, dan empat unit ponsel.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul: Pengakuan Istri yang Sewa Eksekutor Siram Suami Pakai Air Keras Karena Cemburu Nikah Lagi
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pengakuan Istri yang Sewa Eksekutor Siram Suami Pakai Air Keras Karena Cemburu Nikah Lagi