Cerita Kriminal
Hampir Terbakar Hidup-hidup Gara-gara Dirantai, Kondisi Tangan dan Kaki Bocah 5 Tahun Memprihatinkan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menemui korban penyekapan serta penganiayaan anak di Sumedang, Provins
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Hampir terbakar hidup-hidup di rumahnya gara-gara kaki dan tangannya dirantai sang tante, kondisi terkini bocah berusia 5 tahun, berinisial R terkuak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menemui korban pada, Jumat (7/1/2022) siang.
TONTON JUGA
Kedatangannya ini untuk memastikan bagaimana keadaan korban.
Bintang menyebut korban saat ini dalam kondisi baik.
"Kami datang ke sini terkait dengan bagaimana ke depan pengasuhan daripada si korban ini."
"Proses pengasuhan sementara dalam hal proses (pemulihan) ini, anak tersebut sudah didampingi oleh pengasuh yang tepat."
"Nanti untuk jangka panjangnya ini yang kita akan carikan solusi secara bersama-sama," kata Bintang, dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Kejamnya Tante sama Keponakan di Sumedang, Bocah 5 tahun Dirantai Di Dalam Rumah Nyaris Terpanggang
Mengutip Kompas.com, sementara itu, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, mengabarkan saat ini pihaknya sedang fokus untuk pemulihan psikologis si korban.
"Kondisinya sekarang sudah stabil, aman dan berada dalam perlindungan unit PPA Polres Sumedang. Saat ini kami fokus untuk pemulihan psikologisnya," kata Eko di Mapolres Sumedang, Kamis (6/1/2022).
Secara fisik, kata Eko, korban mengalami sejumlah luka berat pada bagian tubuhnya.
Terutama pada bagian pergelangan tangan dan kakinya akibat ikatan rantai.
Baca juga: Tangan & Kaki Dirantai Lalu Ditemukan Warga di Rumah, Bocah R Polos Cerita: Ditalinya Sampai Lama
Eko menuturkan, untuk kebaikan korban, saat ini pihaknya merahasiakan lokasi keberadaannya.
"Untuk lokasinya kami rahasiakan. Yang jelas, sekarang ini kondisinya stabil dan berada dalam perlindungan kami," tutur Eko.
Mengalami Kekerasan Fisik
Mengutip Tribunnews.com, Sabtu (8/1/2022) selain dipasung, R ternyata mengalami kekerasan fisik lainnya.
Berdasarkan hasil visum, pada tubuh R ditemukan sejumlah jejak luka akibat hantaman benda tumpul.
Terdapat pula luka gigitan, bahkan jejak luka akibat cairan panas.
"Benda tumpul, gigitan, dan siraman minyak panas," kata Eko.

Kini bocah malang tersebut telah mendapatkan penanganan oleh pihak kepolisian.
"Saat ini korban telah berada di tempat aman yang tak bisa saya sebutkan lokasinya."
"Yang jelas dalam perawatan Dokkes Polres Sumedang dan Dokkes Polda Jabar."
"Kami berharap traumanya hilang," kata Eko.
Penyekapan Terhadap R
Bocah 5 tahun, R, asal Sumedang, Provinsi Jawa Barat disekap di dalam rumah oleh kerabatnya sendiri.
Terungkapnya nasib nahas bocah tersebut karena adanya insiden kebakaran di lantai dua rumah di Perumahan Anggrek Regensi Blok Soka, Rabu (5/1/2022).
Mengutip TribunJabar.id, saat ditemukan tetangga, ia terlihat terbaring di atas kasur dengan tangan dan kaki terikat rantai.
Rantai tersebut dikaitkan ke ranjang besi dan dibebani pelek mobil.

Korban tercatat sebagai warga Tanjung Karang, Bandar Lampung, Lampung.
Menurut kesaksian tetangga, Deni Tandrus (58), pada saat itu, kebakaran terjadi ketika pintu rumah dalam kondisi tertutup dan penghuni sedang berada di luar rumah.
Asap yang keluar dari rumah itu membuat panik warga, hingga akhirnya mereka memilih untuk mendobrak pintu untuk mencari sumber api.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, kebakaran di rumah Susilowati terjadi karena pemilik rumah lupa mematikan kompor gas saat merebus ayam.
Dugaan Kasus Penjualan Anak, Susilawati Diperiksa
Polisi lakukan pendalaman kasus menyusul penemuan bocah korban penyekapan di Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Untuk diketahui, kasus ini membuat geger warga lantaran kejadian itu terungkap saat korban terjebak peristiwa kebakaran.
Peristiwa itu terjadi di Perumahan Anggrek Regensi Blok Soka, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang diketahui dihuni oleh Susilawati (53).
Atas kejadian tersebut, Susilawati saat ini tengah diperiksa polisi.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, menjelaskan pemeriksaan dilakukan karena pernyataan Susilawati sering berubah-ubah.
Saat ditanyai soal hubungannya dengan korban, Susilawati sempat menuturkan bahwa bocah tersebut merupakan anak tantenya.
Namun, keterangan tersebut berubah lagi, Susilawati menyebut bahwa bocah tersebut adalah anak titipan dari kakeknya di Lampung.
"Pernyataan tersangka masih berubah-ubah."
"Kami masih dalami, termasuk dugaan kasus penjualan anak," kata Eko, Kamis (6/1/2022), dikutip dari Kompas.com.
Polisi berencana bakal melakukan tes kejiwaan terhadap Susilawati.
"Kami akan segera membawanya ke RS Sartika Asih (Bandung) untuk tes kejiwaan tersangka," sambung Eko.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kondisi Terkini Bocah 5 Tahun Korban Penyekapan dan Penganiayaan di Sumedang