Kepanikan di Rumah Sakit Saat Gempa Banten: Pasien Spontan Lari Gendong Istri Sambil Bawa Infus
Seorang pasien berlari sambil menggendong istrinya dan membawa jarum infus saat terjadi gempa bumi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Hal ini membuat dirinya dan keluarganya panik dan berlarian keluar, berupaya untuk menyelamatkan diri.

Bahkan ia juga mengatakan, bahwa para warga langsung menyelamatan diri.
Lantaran masih trauma atas kejadian tsunami yang pernah dialaminya.
"Ia semua warga lari menyelamatkan diri pergi ke Huntara (hunian sementara), " katanya.
Karena menurutnya, Huntara tersebut berada di dataran tinggi dan dirasa aman untuk menyelamtkan diri.
Penjelasan BMKG
Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB bersumber dari kawasan Banten.
Gempa terjadi pada alokasi denga koordinat 7,01 Lintang Selatan - 105,26 Bujur Timur.
Baca juga: Jabodetabek Rasakan Gempa, Ini Tips Selamatkan Diri Saat Gempa Bumi Versi BKMG: Siapkan Tas Siaga
Tepatnya di 52 km posisi barat daya wilayah Sumur, Banten.
Hal itu berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dituliskan BMKG, kekuatan gempa pada pukul 16.05.41 WIB bermagnitudo 6,7 dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Gempa Terasa Hingga Pemukiman Padat Penduduk di Jaksel, Tuti Panik saat Sedang Salat
Menurut BMKG, gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Beberapa menit kemudian, gempa susulan terjadi.
BMKG mencatat gempa susulan terjadi pada pukul 16.49 WIB yang bermagnitudo 5,7 kilometer den
Koordinatnya berada di 54 km sisi barat daya wilayah Sumur, Banten dan tidak berpotensi tsunami.
Sebagian artikel ini disarikan dari TribunBanten.com dengan judul Wilayah Sumur Banten Diguncang Gempa, Warga Sumur Panik dan Berlarian ke Huntara,
Gempa Guncang Banten, Pasien RSUD Adjidarmo Lebak Berhamburan Keluar, Irman Gendong Istri Bawa Infus,