Antisipasi Virus Corona di DKI
Omicron di Jakarta Terus Meluas, Kini Tembus Angka 725 Kasus: 545 dari Perjalanan Luar Negeri
Masyarakat DKI Jakarta yang positif terpapar virus Covid-19 Omicron terus bertambah. Per hari ini tembus angka 725 kasus.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Masyarakat DKI Jakarta yang positif terpapar virus Covid-19 Omicron terus bertambah.
Per hari ini, Sabtu (15/1/2022) pagi, jumlah masyarakat yang terpapar positif Omicron tembus angka 725 kasus.
Data tersebut diinformasikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.
Dari kasus tersebut, 75 persennya adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yakni sebanyak 545 orang, dan 24,8 persen atau 180 kasus berasal dari transmisi lokal.
"Data yang kami dapatkan sampai pagi ini sudah terlaporkan ada 725 kasus positif Omicron, di mana 75 persen adalah PPLN sebanyak 545 dan 180 adalah transmisi lokal atau 24,8 persen," kata Widyastuti dalam diskusi Polemik Trijaya, Sabtu (15/1/2022).
Ia menjelaskan dari kasus yang terkonfirmasi Omicron, sebagian besar berasal dari usia produktif.
Baca juga: Kunjungan Umum ke JIS Dibuka, Simak Area yang Bisa Didatangi Masyarakat: Begini Cara Daftarnya
Hal ini terjadi karena masih berkaitan dengan mobilitas dan lokasi kerja yang bersangkutan.
Kendati demikian, sekitar 95 persen kasus konfirmasi positif Omicron ditemukan tanpa gejala, sisanya bergejala ringan.

Dinkes DKI juga menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada pasien kasus positif Omicron yang alami gejala berat atau bahkan meninggal dunia.
"Sebagian besar hampir 95 persen itu tanpa gejala, lain-lainnya gejala ringan. Sampai dengan sekarang tidak ada yang berat maupun sampai wafat belum ada untuk kasus Omicron," tegas Widyastuti. (Tribunnews.com, Danang Triatmojo)
Omicron Mulai Mengancam
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100%, berlangsung sejak 3 Januari 2022 di Ibu Kota Jakarta.
Baca juga: Melahirkan Tanpa Suami, Wanita Ini Ngaku Dihamili Pacar yang Sudah Meninggal: Ini Pelaku Sebenarnya
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, sejumlah warga sekolah di Ibu Kota Jakarta ditemukan terpapar Covid-19 pada pelaksanaan PTM di pekan kedua ini.
Di tengah bayang-bayang kasus Omicron yang mengancam, bagaimana kelanjutan nasib sekolah-sekolah di Jakarta?
Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, mengatakan pelaksanaan PTM tetap dapat berlangsung selama DKI Jakarta masih memenuhi persyaratan untuk menggelar sekolah tatap muka.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, level PPKM di tiap daerah menjadi acuan. Menurut Taga, Jakarta yang kini berstatus PPKM Level 2 masih memenuhi syarat untuk menggelar sekolah tatap muka.

"Kan ada 4 kategori. Kalau PPKM Level 1 atau 2, maka Pemda bisa laksankaan PTM 100%. Kalai PPKM level 3, maka pembelajaran separuh-separuh atau tiga kali dalam seminggu. Jmnya pun hanya 4 jam pelajaran, sebagian belajar di rumah, sebagian belajar di sekolah, itu yang level 3. Kalau PPKM level 4, maka seluruh sekolah belajarnya jarak jauh," kata Taga pada wartawan, Jumat (14/1/2022).
Menurut Taga, Pemerintah Daerah akan mengikuti pengaturan dari Pemerintah Pusat terkait ditutup atau tidaknya sekolah-sekolah di Jakarta.
Baca juga: 26 Murid dan 14 Guru SDN Jati 01 Pulogadung Dites Swab PCR Pasca-Temuan Kasus Covid-19
Jika dilihat dari data Pemprov DKI saat ini, ia menyebutkan bahwa jumlah temuan kasus Covid-19 masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan sekolah yang menggelar tatap muka.
Disebutnya, dari 10 ribu lebih jumlah sekolah di Jakarta yang menggelar tatap muka, kasus Covid-19 hanya ditemukan di 10 sekolah.
"Berarti brapa persen? 0,0001%. Yang kedua, jumlah murid yang ikut, jumlah yang ikut ada 1.370.349 orang. kalau muridnya yang terpapar 10 (orang) berapa persen itu yang terpapar. Untuk pendidik itu kan yang terpapar 2 orang, sementara pendidik yang hadir di PTM 75.867 orang. Nah sekarang kalau angka sebegitu besar, kalau ditutup PTM kan kasihan yang masih aman," katanya.
Menyikapi hal ini, pihaknya mengaku masih berkordinasi dengan Dinas Kesehatan.
Baca juga: Rumah Tahfidz Quran di Bekasi Kebakaran, Santri Asal Filipina Tewas Terperangkap Kobaran Api
Salah satunya, dengan mendalami kronologi kasus yang terjadi apakah warga sekolah terpapar di sekolah, atau di rumah.
Ia pun menyebut, bahwa ditutup atau tidaknya sekolah-sekolah di Jakarta bergantung dengan kebijakan dari Pemerintah Pusat.
"Saya sampaikan, kalau menutup tidaknya sesuai dengan kebijakan Kementerian. Kalo misalkan, bisa jadi tiba-tiba pimpinan ini tutup semua, kita ikuti," kata dia.
"Ini yang sedang didalami, saya sedang mengumpulkan informasi kronologis dari sekolah. Jadi saya minta sama Pokja tolong kirimin resume kronologisnya."
"Seperti contoh di SMA 71, itu (terpapar) bukan di sekolah tapi di rumah," sambungnya.
10 Sekolah Ditutup
Diketahui sebelumnya, sebanyak 10 sekolah di DKI ditutup sementara imbas temuan kasus aktif Covid-19.
Berdasarkan data Pemrov DKI Jakarta, jumlah sekolah yang ditutup sementara ini bertambah.
Dari tujuh sekolah, kini menjadi 10 sekolah yang tersebar di lima wilayah kota administrasi.
"Ini data yang kami terima kemarin itu di Jakarta. Kemarin 7 sekarang 10, ini data kami terima."
"Silakan teman teman juga cari datanya, ini data dari dinas terkait," kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Kamis (13/1/2022).
Meski begitu, wakil Anies Baswedan ini mengatakan bahwa ditutupnya 10 sekolah ini belum mempengaruhi pembelajaran tatap mula (PTM) terbatas yang berlangsung di 10.429 sekolah.

Sebab, PTM terbatas masih mengikuti SKB 4 Menteri dan hanya dilakukan penutupan sementara 5 atau 14 hari saja.
"Sampai hari ini belum ada urgensi menutup sekolah. Kami masih terus memantau, memastikan semua berjalan lebih baik lagi."
"Mohon doa dan dukungan dari semua dan terutama bagi para orangtua."
"Pastikan anak-anak kita pergi ke sekolah dengan tetep melaksanakan prokes. Jangan main-main, jangan mampir langsung pulang ke rumah," ungkapnya.
Berikut daftar 10 sekolah yang ditutup sementara imbas temuan kasus positif Covid-19:
1. SDN Ceger 02 Pagi
2. SDN Susukan 08 Pagi
3. SDN Jati 01 Pagi
4. SMP Islam Andalus
5. SMP Labschool Jakarta
6. SMPN 252 Jakarta
7. SMAN 71 Jakarta
8. SMA Labschool Jakarta
9. SMAN 20 Jakarta
10. SMKS Malaka Jakarta
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 725 Kasus Omicron di Ibu Kota Per Sabtu Pagi, 545 di Antaranya Pelaku Perjalanan Luar Negeri