Pengeroyokan Anggota TNI
Ini Tampang 4 Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Anggota Raider Kostrad di Waduk Pluit
Saat ini tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polsek Penjaringan masih memburu para pelaku lainnya.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Korban yang berlumuran darah tersebut kemudian dibawa oleh dua orang temannya ke rumah sakit.
"Namanya warung kita kan mendekat ingin tahu, apa sih itu. Saya lihat korban laki-laki itu pegangin dadanya dan darahnya itu masih mengucur. Di pinggir jalan masih berdiri, habis itu dia dibawa temennya," kata Hendro.
Baca juga: Baru Mau Nikah Pekan Depan tapi Sudah Keburu Lahiran, Wanita Dibantu Ibunya Buang Bayi di Sawah
Hendro menambahkan, sebelum dirinya melihat korban yang sudah terluka, ada empat orang yang diduga pelaku mendatangi warung tersebut bermaksud mencari seseorang.
Namun, Hendro tak tahu pasti siapa orang yang dicari keempat orang tersebut.
"Kalau saya lihat dari video ada empat orang. Korban ada tiga, termasuk pemilik warung teman kita juga kan," kata Hendro.
"Tahunya kan mereka (pelaku) datang nyari-nyari orang, nggak tahu yang dicari siapa. Kalau wajahnya sih nggak pernah lihat. Pelaku tanpa penutup wajah," sambungnya.
Akibat peristiwa tersebut, Pratu Sahdi meninggal dunia, sedangkan salah seorang rekannya SM dalam kondisi kritis dirawat di Rumah Sakit Atma Jaya, Penjaringan.
Profil Pratu Sahdi, Anggota Raider Kostrad
Pada Minggu (16/1/2022) beredar foto tampang anggota TNI AD yang disebut Pratu Sahdi, terbujur kaku di ranjang rumah sakit.
Anggota TNI AD tersebut sebelumnya tewas dikeroyok sekelompok orang di Taman Burung Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Sahdi tewas setelah mendapatkan luka sabetan senjata tajam di tubuhnya, Minggu (16/1/2022) dini hari.
Ia pun sempat mendapatkan pertolongan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Atmajaya, Pluit.
Sayangnya, nyawa anggota TNI tersebut tidak tertolong.
Sahdi merupakan seorang anggota Yonif Raider 303 Kostrad TNI AD dengan menyandang brevet Cakra.

Sosok Sahdi sebagai anggota Yonif Raider Kostrad TNI AD brevet Cakra mempunyai kemampuan khusus, tangguh dan tegas.