Pembelajaran Tatap Muka
Bersiaga di Sekolah, Satpol PP Bakal Awasi Protokol Kesehatan Saat PTM 100 Persen
Pemprov DKI Jakarta bakal memperketat pengawasan protokol kesehatan selama proses PTM dengan menyiagakan personel Satpol PP di sekolah-sekolah.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta bakal memperketat pengawasan protokol kesehatan selama proses pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menyiagakan personel Satpol PP di sekolah-sekolah.
"Kami menempatkan personel petugas-petugas Satpol PP di sekolah-sekolah yang rawan potensi terjadi pelanggaran prokes," ucap Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin di Balai Kota, Rabu (19/1/2022).
Tak hanya itu, pengawasan protokol kesehatan juga akan dilakukan dengan patroli keliling saat jam pulang sekolah.
Tujuannya agar tidak ada murid atau peserta didik yang nongkrong sepulang sekolah.
"Patroli satu regu itu ada 6 orang. Kalau di sekolah kami tempatkan 2 sampai 5 orang personel Satpol PP," ujarnya.
Para personel Satpol PP ini pun sudah disiagakan sejak Selasa (18/1/2022) kemarin di lebih dari 30 sekolah yang menggelar PTM 100 persen.
Baca juga: Rencana PTM di Jakarta Dibagi Jadi 2 Sesi, Wagub Ariza Beri Penjelasan: Kami Pertimbangkan
Baca juga: Sempat Ditutup karena Siswa Terpapar Covid-19, SMAN 6 Jaksel Jadwalkan Kembali Gelar PTM Kamis Besok
"Pengawasan dari sekolah itu hanya berhenti sampai di depan pintu gerbang, nah di luar gerbang itu kami ambil porsi untuk memastikan kondisinya aman," kata Arifin.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun meminta masyarakat turut berperan dalam penanganan Covid-19.
Bila melihat ada anak sekolah yang nongkrong atau berkerumun, ia meminta masyarakat segera melaporkannya.

Sebagai informasi, sekolah belakangan menjadi episentrum baru penularan Covid-19 di Jakarta.
Sebanyak 43 sekolah di DKI Jakarta ditutup sementara imbas temuan kasus positif Covid-19.
Jumlah penutupan sementara sekolah di DKI Jakarta terus bertambah. Selang sehari, penambahan mencapai empat sekolah.
Sehingga berdasar data pertanggal 18 Januari 2022 pukul 10.00 WIB, total sekolah yang ditutup sementara menjadi 43 sekolah.
"PTM total sampai dengan hari ini, 18 Januari 2022 pukul 10.00 WIB ada 43 sekolah. Dari 43 sekolah itu yang terpapar itu peserta didiknya ada 67, pendidik ada 2 tenaga pendidik ada 3 jadi 72 orang," jelas Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Rabu (19/1/2022).