Gengster Semakin Menjamur di Tangerang, Polisi Mulai Buru Pabrik Senjata Tajamnya
Polisi bakal memburu pembuat senjata tajam hasil modifikasi yang kerap kali digunakan para pelajar untuk tawuran.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polisi bakal memburu pembuat senjata tajam hasil modifikasi yang kerap kali digunakan para pelajar untuk tawuran.
Bukan hanya pelajar, senjata tajam tersebut juga digunakan gengster motor yang selalu meneror masyarakat tak berdosa.
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Komarudin pun meminta jajarannya memburu perajin senjata tajam hasil modifikasi itu.
Belakangan ini, kejahatan jalanan yang dilakukan kelompok bermotor dan pelajar di wilayah Tangerang, kerap menimbulkan korban akibat senjata tajam yang dirancang khusus itu.
"Kita menindaklanjuti informasi dari masyarakat terkait dengan aksi anak-anak remaja yang berencana akan tawuran. Kita mengapresiasi kepada masyarakat yang melaporkan dengan cepat kepada kami untuk segera kita amankan," jelas Komarudin, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Emak-emak Mau Beli Gorengan Tertabrak Pelajar Tawuran Sampai Terkapar, Anak Korban: Ibu Saya Syok
Baca juga: Terjebak Jalan Buntu, 11 Anggota Gengster Bawa Golok di Panongan Diamankan Polisi
Sebelumnya, ia menegaskan pihaknya melakukan penangkapan kepada dua pelajar pelaku tawuran di wilayah Jatiuwung, Kota Tangerang.
Dari kedua pelajar dibawah umur itu, Polisi mendapat dua buah senjata tajam menyerupai parang yang digunakan kedua pelajar SMP Kelas IX.
Dia menerangkan, pengamanan dua anak pelaku tawuran itu, dilakukan Polsek Jatiuwung, Polres Metro Tangerang, pada Selasa siang kemarin.
Dari kedua pelaku tawuran itu, Polisi mendapati dua bilah senjata tajam yang diduga kuat buatan tangan manusia.
Melihat barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk tawuran, Kapolres memerintahkan jajarannya untuk memburu pengrajin senjata tajam yang digunakan oleh para pelajar.
"Kalo kita liat fenomenanya saat ini banyak senjata tajam yang digunakan oleh pelajar itu seperti produk rumahan, seperti buatan," papar Komarudin.
"Oleh karenanya ini akan kita buru termasuk kedua kelompok pelajar ataupun siapa itu yang membuat resah masyarakat akan kita buru," sambung dia.
Kapolres juga meminta masyarakat di Kota Tangerang dan wilayah hukum Kabupaten Tangerang, untuk turut peduli dan membantu terjaganya keamanan dan ketertiban di masyarakat, dengan menyampaikan informasi ke Kepolisian.
"Silahkan sekrang jaman digitalisasi masyarakat bisa merekam, bisa memfoto kirimkan kepada kami untuk segera kita cari pelaku-pelaku ini. Kita tegaskan kita tidak mentolerir kepada pelaku-pelaku yang meresahkan masyarakat," pungkas dia.