Dalih Target Banjir Surut 6 Jam Gagal, Wagub DKI: Ada Dataran di Jakarta yang Sangat Rendah
Diberitakan, hingga kemarin malam, tercatat ada 77 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang terendam banjir setelah hujan turun.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mempunyai alasan target 6 jam banjir surut gagal terealisasi sehingga sejumlah titik di ibu kota terendam saat hujan tiga hari terakhir.
Menurutnya, hal itu di antaraya dikarenakan banyak pemukiman warga di Jakarta berada di wilayah dataran yang sangat rendah.
"Ada beberapa titik yang memang daratannya sangat rendah, ada yang jauh di bawah permukaan laut," kata Ahmad Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/1/2022) malam.
"Ada beberapa titik yang seperti itu, yang seperti itu memang pengecualian," tambahnya menjelaskan.
Baca juga: 64 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Tegal Alur Paling Parah
Baca juga: Banjir di Tegal Alur Jakbar Belum Surut, 610 Warga Masih Mengungsi
Diberitakan, hingga kemarin malam, tercatat ada 77 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang terendam banjir setelah hujan turun.
Beberapa wilayah itu diketahui sudah kebanjiran sejak hujan deras yang melanda pada Selasa (18/1/2022) lalu.
Artinya, target 6 jam banjir surut yang dibuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak terealisasi.
Baca juga: Pamer Kemegahan JIS saat Jakarta Kebanjiran, PSI: Anies Buang Muka dari Realita Warga
Walau demikian, Ariza mengklaim secara umum penanganan banjir di ibu kota sudah berjalan baik.
"Secara umum dapat dipastikan genangan tidak lebih dari 6 jam," ujarnya.
Imbas dari banjir yang melanda, tercatat ada ribuan orang yang terpaksa mengungsi.

Ariza pun memastikan Pemprov DKI bakal memenuhi semua kebutuhan mereka di pengungsian.
"Kami sudah siapkan tempat pengungsiannya, sarana prasarana, logistiknya," kata Ariza.
Baca juga: Waspada, Kasus Varian Omicron di Jakarta Nyaris Tembus 1.000
Orang nomor dua di DKI ini pun meminta warganya yang tinggal di wilayah rawan banjir lebih waspada.
Pasalnya, hujan ekstrem diprediksi bakal terus terjadi hingga Februari mendatang.
"Warga yang selama ini daerahnya berpotensi ada genangan atau banjir semua harus hati-hati. Pastikan semua perlahan siap, tingkatkan kesiapsiagaannya," tuturnya.