Antisipasi Virus Corona di DKI

Covid-19 di DKI Terus Meroket, Penambahan Kasus Tembus 1.000 Per Hari:Pemprov Mau Injak Rem Darurat?

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meroket di awal 2022 ini. Penambahan kasus harian pun kini sudah menembus angka 1.000 kasus.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Justin TALLIS / AFP
Gambar ilustrasi - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meroket di awal 2022 ini. Penambahan kasus harian pun kini sudah menembus angka 1.000 kasus. 

Kemudian, sebanyak 249 kasus lainnya terdeteksi dari pelaku perjalanan luar negeri.

Penambahan kasus ini menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan kasus baru Covid-19 terbanyak di Indonesia hari ini.

Secara nasional, hari ini ada penambahan 2.116 kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Ibu dan 2 Anak di Pegadungan Terinfeksi Omicron, Lurah Ungkap Kondisi Warganya: Tidak Ada Penambahan

Penambahan kasus ini signifikan ini menyebabkan jumlah kasus aktif di ibu kota terus melonjak.

Data dari Dinas Kesehatan DKI, kasus aktif di ibu kota kini sudah berada di angka 5.642 kasus.

Adapun total kasus Covid-19 sejak awal pandemi sudah menembus angka 874.259.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 855.026 pasien dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 97,8 persen.

Ilustrasi virus corona varian Omicron asal Afrika Selatan dan disebut tidak bisa dilawan vaksin virus corona saat ini
Ilustrasi virus corona varian Omicron asal Afrika Selatan dan disebut tidak bisa dilawan vaksin virus corona saat ini (freepik)

Kemudian, ada 13.591 orang yang meninggal dengan tingkat kematian 1,6 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir berada di angka 4,4 persen.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menentukan, standar positivity rate tak lebih dari 5 persen. 

Baca juga: Ibu dan 2 Anak Positif Omicron, Lurah Pegadungan: Mereka Liburan dari Luar Negeri

Puncak Kenaikan Kasus Omicron pada Pertengahan Februari 2022

Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan strategi penanganan kasus Covid-19, kepada para Epidemiologi secara virtual, Jakarta, Kamis (4/2/2021). (Dokumentasi Humas Kemenko Marves)

Pemerintah memprediksi puncak gelombang kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terjadi pada pertengahan Februari sampai awal Maret 2022.

Hal itu, berdasarkan perkembangan kasus Omicron di berbagai negara yang juga mengalami kenaikan.

Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai Langkah mitigasi untuk menekan lonjakan kasus Omicron di Indonesia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved