Simpang Muara Rapak Lokasi Kecelakaan Maut di Balikpapan, Diakui Warga Sudah Sering Makan Korban
Nama Simpang Muara Rapak, Balikpapan menjadi sorotan hari ini, Jumat (21/1/2022).
Rencana ini sudah digaungkan sejak bertahun-tahun lalu.
Namun yang paling realistis dikejar adalah pembangunan flyover.
Baca juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut Balikpapan: Suara Kencang Terdengar Sebelum Motornya Terseret
Sayangnya, hingga tahun ini belum ada tanda-tanda proyek tersebut dikerjakan.
Baca juga: Pasca Laka Maut Simpang Rapak Balikpapan, Walikota Rahmad Masud Dorong Provinsi Realisasikan Flyover
Pada Februari 2021, Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyebut bahwa proyek flyover tersebut kemungkinan akan dilaksanakan mulai akhir 2021.
Berdasar informasi yang diterima Pemkot Balikpapan, Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim sudah menyetujui rencana proyek tersebut.
Pembahasan anggaran dimasukkan dalam penyusunan APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021.

"Kemarin sudah setuju, tapi untuk pelaksanaannya nanti di akhir tahun. Penganggarannya dimasukkan dalam perubahan," kata Walikota Balikpapan Rizal Effendi kepada TribunKaltim.co pada Selasa (9/2/2021).
Namun, Rizal tidak menyebut berapa biaya yang akan dialokasikan untuk proyek flyover pada tahun 2021.
"Yang kami terima informasinya bahwa itu sudah diputuskan, jadi tinggal dianggarkan saja nanti dalam anggaran perubahan provinsi," terangnya kala itu.
Baca juga: Seorang Bocah Samarinda Selamat dari Laka Maut di Rapak Balikpapan, Begini Cerita Keluarga
Terakhir pada Juni 2021, proyek pembangunan flyover Muara Rapak kembali belum menemui titik terang.
Hal itu diketahui karena belum menjadi bahasan prioritas di level Provinsi Kalimantan Timur.
"Flyover sampai sekarang di Banggar Provinsi belum dibicarakan. Jadi belum untuk flyover," ungkap Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Masud, kala itu.
Berdasarkan perencanaan, pembangunan fisik flyover Muara Rapak akan dianggarkan melalui APBD Kaltim.
Proyek tersebut direncanakan dengan skema pembiayaan tahun jamak atau multiyears contract (MYC), yang akan diusulkan di APBD Kaltim Perubahan 2021.
Baca juga: Keajaiban di Kecelakaan Maut Balikpapan, Bocah Selamat Tanpa Lecet Meski Orangtuanya Luka Berat
Kemudian menggunakan APBD Kaltim 2021–2023.
Proyek yang seharusnya dikerjakan sejak 2014 itu pun diharapkan bisa segera terwujud.
Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahkan telah melakukan revisi terhadap desain yang telah dibuat oleh Pemkot Balikpapan pada tahun 2014.
Revisi desain itu dilaporkan telah selesai sejak akhir Desember 2020 lalu.
Bahkan sempat ada peninjauan saat itu.
Perencanaan sebelumnya, flyover Muara Rapak didesain dengan empat lajur - dua jalur.
Terbaru, akan dibangun dengan desain dua lajur dan dua jalur.
Hal tersebut dilakukan untuk memangkas anggaran pembangunan yang diperkirakan mencapai Rp 300 miliar lebih.
Namun hingga saat ini belum ada kepastian perihal rencana pembangunan flyover tersebut.
Padahal, keberadaan flyover ini dinilai sudah mendesak.
Jalan itu merupakan solusi dari masalah kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di tanjakan maupun turunan Muara Rapak.
"Kita kemarin menginginkan di perubahan ini disiapkan. Supaya di APBD murni nanti di 2022 sudah bisa dilaksanakan. Ini belum ada," kata Hasanuddin.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul FAKTA Tragedi Kecelakaan Rapak Balikpapan dari Masa ke Masa