Persija Jakarta
Sudirman Bongkar Persija Jakarta versi Angelo Alessio Loyo di Liga 1 2021: Filosofinya Ketinggian
Sudirman bongkar kenapa Persija Jakarta tak tampil bagus di Liga 1 2021 saat ditangani Angelo Alessio.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sudirman bongkar kenapa Persija Jakarta tak tampil bagus di Liga 1 2021 saat ditangani Angelo Alessio.
Persija Jakarta tampil kurang menjanjikan di bawah kepemimpinan pelatih Angelo Alessio saat berlaga di kompetisi Liga 1 2021.
Masalah utama Persija Jakarta sulit berkembang dan menampilkan permainan bagus akhirnya bisa terbongkar.
Asisten pelatih yang kini menjadi nahkoda baru Persija Jakarta, Sudirman memberikan bocoran mengapa timnya sulit berkembang di tangan Angelo Alessio.
Baca juga: Jadwal Liga 1 2021 Terbaru, Lawan Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC hingga Persebaya
Sosok yang mempunyai julukan Pep Guadirman itu menyebut filosopi sepak bola Angelo Alessio tidak mampu dijangkau oleh pemain Persija Jakarta.
Hal tersebut menjadi satu di antara banyaknya faktor Persija Jakarta sulit berkembang di tangan Angelo Alessio.
TONTON JUGA:
"Saya melihat filosofi sepak bola Angelo ini mungkin terlalu tinggi bagi para pemain," kata Sudirman dalam sesi diskusi Persija dengan awak media, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Anies Janji JIS Kandang Persija Lebih Megah dari Old Trafford Markas MU, Ini Sederet Keistimewaanya
Sudirman menuturkan, faktor lain yang membuat Angelo Alessio gagal memberikan perubahan lantaran pemain sulit menerjemahkan apa yang dimau sang pelatih.
Pemain sulit memahami dan juga tidak bisa menjalankan arahan yang diperintahkan Angelo Alessio.

"Ada banyak pemain yang belum bisa menerjemahkan apa yang dimau Angelo, terutama masalah pressing di atas sehingga hasil yang kami dapatkan belum cukup baik," ujarnya.
Sudirman memberikan contoh kasus dalam pertandingan yang dimainkan Persija.
"Ada perubahan-perubahan yang terlalu cepat diterapkan Angelo," kata dia.
"Ketika para pemain diberikan suatu taktik, kemudian diarahkan dalam briefing, kadang-kadang Angelo terlalu cepat mengubah apa yang sudah diarahkan tadi dalam pertandingan."
Baca juga: Jadwal Liga 1 2021 Terbaru, Lawan Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC hingga Persebaya
"Itu jadi masalah bagi pemain kami. Jadi dia telah memberikan suatu instruksi untuk bertanding, kemudian di dalam lapangan nanti dia akan mengubah dengan cepat," tambahnya.
Hal yang sama turut disampaikan manajer Persija, Bambang Pamungkas.
Pria yang akrab disapa Bepe itu menyebut filosopi permainan Angelo Alessio belum sepenuhnya dipahami oleh pemainnya.
"Kalau menurut saya, filosofi Angelo tidak berjalan baik di Persija. Itu adalah salah satu kendalanya," kata Bambang Pamungkas.

"Jadi transformasi filosofi dari Angelo membuat Persija belum mengalami kemajuan berarti," tambahnya.
Di sisi lain, keputusan pemecatan Angelo Alessio sudah dipikirkan secara matang oleh jajaran manajemen Persija.
Angelo Alessio resmi diberhentikan sebagai pelatih Persija Jakarta pada Rabu (19/1/2022).
Pelatih asal Italia dinilai tak mampu mengangkat performa Persija Jakarta meski pada putaran kedua Liga 1 2021-2022 ini telah merekrut banyak pemain baru.
Persija Jakarta telah mengemas 25 poin pada putaran pertama Liga 1 2021-2022 dari enam kemenangan, tujuh seri, dan empat hasil kalah.
Baca juga: Anggelo Out, The Jakmania Ungkap Tugas Berat Coach Sudirman Jabat Pelatih Persija Jakarta
Kemudian, Persija Jakarta hanya menambah empat poin dari tiga pertandingan awal putaran kedua Liga 1 2021-2022.
"Keputusan ini diambil murni karena alasan profesional," ujar Presiden klub, Mohamad Prapanca.
"Persija memerlukan perubahan, dan ini adalah salah satu bagian yang harus dilewati untuk mengubah Persija ke arah yang lebih baik.
"Terlepas dari hasil yang memang tidak memuaskan, kami juga ingin berterima kasih kepada Angelo Alessio karena berani memberikan kesempatan kepada para pemain muda Persija untuk mencicipi atmosfer Liga 1," tambahnya.

Angelo Alessio Minim Waktu Adaptasi
Berkaca dari kasus Angelo Alessio, Jakmania meminta Persija Jakarta mewanti-wanti soal ini bila mendatangkan pelatih asing.
Diketahui, manajemen Persija Jakarta telah memecat Angelo Alessio dari kursi pelatih di tengah musim Liga 1 2021/2022.
Keputusan mendepak Angelo diambil setelah Persija, dari 20 pertandingan hanya mampu meraih tujuh kemenangan, delapan hasil imbang, dan lima kali kalah.
Hasil ini tentu kurang apik untuk klub sebesar Persija yang ditargetkan finish di peringkat tiga besar klasemen pada akhir musim ini.
Litbang PP The Jakmania menilai ada sejumlah kendala yang dialami juru taktik asal Italia tersebut dalam melatih Persija.
Baca juga: Anggelo Out, The Jakmania Ungkap Tugas Berat Coach Sudirman Jabat Pelatih Persija Jakarta
Kendala yang utama yakni ketidaktahuan Angelo tentang kultur sepak bola Indonesia.
"Sangat terlihat bahwa Angelo belum memahami betul kultur sepak bola Indonesia. Satu indikatornya itu dia beberapa kali mengeluhkan jadwal kompetisi yang padat," tutur Afrizal kepada Tribunnews.com, Rabu (19/1/2022).
"Padahal ritme kompetisi Liga Indonesia memang selalu seperti ini," imbuh dia.
Hal lain yang menjadi penyebab Angelo gagal membawa Persija bersinar di Liga 1 musim ini yakni minimnya kesempatan untuk beradaptasi.

Diketahui, Angelo sendiri baru datang ke Persija pada H-2 sebelum pertandingan melawan PSS Sleman.
Yang berarti memang Alesio hanya punya waktu singkat untuk kenal pemain Persija dan sepakbola Indonesia.
"Kenal yang dimaksud bukan hanya soal karakter permainan di lapangan, tapi juga soal pendekatan yang harus dilakukan di luar lapangan," papar Afrizal.
Angelo sendiri didepak sebelum genap satu tahun membela Persija.
Bercermin dari kejadian ini, Litbang PP The Jakmania menyarankan kepada manajemen agar kelak, bila mendatangkan pelatih asing lain, harus yang sudah mengetahui iklim sepak bola Indonesia.
Baca juga: Juru Taktik Persib Pernah Bicara Banyak Klub Liga 1 Pecat Pelatih, Giliran Alessio Didepak Persija
"Litbang Jakmania menyarankan kepada manajemen, kalau memang tidak bisa menemukan pelatih lokal, kalaupun mau mencari pelatih asing lagi, setidaknya cari yang sudah tahu kultur sepak bola di Indonesia, minimal tahu kultur sepak bola di Asia Tenggara," ucap Afrizal.
"Kalau Angelo kemarin itu sangat terlihat belum tahu kultur sepak bola Indonesia seperti apa. Dia juga minim waktu untuk beradaptasi dengan semua pemain," pungkas Afrizal. (*)