Balas Sindiran Suara Sumbang dari Anies, Giring Tengok Permukiman Kumuh Sekitar JIS dan Sebut Firaun
Kata-kata tersebut dilontarkan Giring berkaitan dengan langkah Anies melakukan cek sound system di JIS dengan mengundang grup band Nidji.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Aksi saling sindir antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum PSI Giring Ganesha terus berlanjut.
Setelah Anies mengundang grup band Nijid dan beberapa penyanyi ternama untuk check sound di JIS hingga memuji tidak ada suara yang sumbang, terkini Giring membalasnya dengan menyambangi warga di pemukiman kumuh sekitar Jakarta International Stadium (JIS).
Balasan sindiran itu disampaikan Giring lewat unggahan video melalui akun Twitter pribadinya, @Giring_Ganesha, dan @psi_id pada Sabtu (22/1/2022).
Giring pun sampai membawa-membawa sebutan Firaun dalam tweet-nya kali ini.
"Sound System Terbaik di dunia itu adalah Suara Rakyat, tidak perlu gunakan uang Triliunan. Sementara masih ada mereka yang terlupakan dan terpinggirkan oleh ambisi Firaun yg gemar mengundang orang terpandang di pestanya," tweet Giring di @Giring_Ganesha.
Baca juga: Nonton Konser Nidji Tanpa Giring di JIS, Pujian Anies: Spektakuler, Suaranya Merdu Tak Sumbang
Baca juga: Balasan PSI atas Sindiran soal Nidji di JIS: Anies Nidjiholic, Kami Siap Kirim Tanda Tangan Giring
Kata-kata tersebut dilontarkan Giring berkaitan dengan langkah Anies melakukan cek sound system di JIS dengan mengundang grup band Nidji.
Bahkan, Anies sempat memuji penampilan Nidji kala membawakan lagu.
Diketahui, Giring Ganesha adalah salah satu pendiri sekaligus vokalis Nidji.
"Seperti biasa @psi_id selalu melakukan aksi sosial kepada warga dan kebetulan hari ini kami temukan beberapa warga yang kurang beruntung tergusur oleh proyek yang dulu katanya hanya Firaun yang bisa melakukan. Semoga bantuan kecil ini bisa membantu ibu dan bapak di sana," lanjut Giring di tweet lainnya.
Baca juga: Blusukan ke Makassar, Anies: Doakan 10 Bulan Selesaikan Amanah, Setelah Itu Berjuang untuk Indonesia
Menurut Giring, kedatangannya untuk menunjukkan sisi lain dari JIS.
Didampingi anggota DPRD DKI Fraksi PSI seperti Justin dan Anthony, mantan vokalis Nidji ini memperlihatkan kehidupan warga sekitaran JIS yang tinggal di bedeng-bedeng.
Selain itu, kedatangannya untuk menghibur warga di permukiman kumuh sekitar JIS, Ia pun menyanyikan lagu Laskar Pelangi dan Hapus Aku.
"PSI, insya Allah, akan terus meluangkan waktu untuk melihat kenyataan yang dihadapi rakyat, menyimak suara mereka, dan menggunakan anggaran untuk membantu yang membutuhkan. Politik adalah kerja untuk rakyat," ucapnya di akun Twitter DPP PSI.
Anies sebelumnya sempat mengunggah foto grup band Nidji yang sedang melakukan uji coba sound system di Jakarta International Stadium.
Baca juga: Anies Ngaku Sibuk, PSI Menyindir: Ke Warteg Sempat, Harusnya Cek Sirkuit Formula E Masih Berlumpur
Anies mengatakan, suara vokalis Nidji dari check sound di JIS ini sangat merdu.
"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93% ketuntasan pembangunan stadion. Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," ucap Anies dalam akun Facebook-nya, Senin.
Sebagai informasi, Giring Ganesha sudah lama hengkang dari grup band Nidji. Posisi Giring di balik microfon sebagai vokalis digantikan oleh Muhammad Yusuf Nur Ubay atau Ubay pada Februari 2019.
Giring Sidak Lokasi Formula E hingga Kejeblos Lumpur Dibalas Anies "Kurang Kerjaan"

Selain mengunjungi permukiman kumuh sekitar JIS, Giring sebelumnya juga melakukan sidak ke lahan di kawasan Ancol yang akan menjadi lokasi balapan Formula E Jakarta pada Rabu, 5 Januari 2022.
Lewat unggahan videonya di akun twitternya, Giring mengkritisi sekaligus menyangsikan ajang balapan internasional Formula E bisa digelar di lokasi tersebut pada 4 Juni 2022.
"Tadi pagi sidak ke Lokasi Formula E. Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu. Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang "mengisap". Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris. Kejar tayang tinggal 5 bulan lagi dengan kondisi begini," cuitnya pada Rabu (5/1/2022) kemarin.
Dalam video berdurasi 1.58 detik itu langsung menyorot suasana di sekitar sirkuit dengan pemandangan gerombolan kambing.
"Sekarang kita sudah di lokasi nih guys, Formula E bersama kambing-kambing," ucapnya.
Baca juga: Viral Taman Mini Disebut Tak Terawat Sejak Dipegang Pemerintah, Pengelola Jelaskan Hal Sebaliknya
Sangsi bahwa Formula E bisa digelar di lokasi tersebut dari Giring itu juga dikarenakan lokasi tersebut masih berupa lahan kosong dan sebagian berlumpur.
Kaki Giring sampai kejeblos di lumpur saat melakukan sidak di lokasi tersebut.
"Gua ga habis pikir uang warga Jakarta dihambur-hamburkan begini. Proyek ambisius buat nyapres ini semoga tidak merugikan uang pajak. Ya Allah ya Allah kaki gua nyangkut lagi. Tolong dong. Gila nih tanahnya lembek abis kayak begini bisa jadi sirkuit apa ngga nih, haduh," ucap Giring di video unggahannya.
Merespons sidak dan kritik dari Giring itu, Anies Baswedan menyindir kegiatan tersebut tidak perlu dilakukan.
"Kasihan juga waktunya longgar betul, sehingga kalau kita-kita yang agak sibuk ini enggak cukup waktunya untuk keliling-keliling enggak perlu," ucapnya di kanal Youtube Total Politik dikutip TribunJakarta.com, Jumat (21/1/2022).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun heran dengan pihak-pihak yang sibuk meninjau lokasi trek balap Formula E.
Pasalnya, persiapan penyelenggaraan Formula E masih dalam tahap proses. Terlebih, gelaran balap mobil bertenaga listrik itu baru dilaksanakan pada Juni 2022 mendatang.
Waktu kurang dari lima bulan pun dinilai Anies cukup untuk menyulap lahan bekas pembuangan lumpur itu menjadi lintasan balap bertaraf internasional.
"Untuk hal-hal yang perlu pembuktian, kita lihat nanti. Karena itulah nanti bukti paling kuat atas apa yang kami rencanakan," ujarnya.