Pemuda Tewas di Kamar Mandi 

Pengakuan Kakak Korban Saat Ditemui Keluarga Pelaku, Anggap Ikat Tangan dan Lakban Mulut Cuma Prank

Keluarga pelaku dugaan pembunuhan pemuda berinisial AY (19) di Pondok Gede, Kota Bekasi sempat mendatangi pihak korban. Ini kata kakak korban.

SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi mayat. Keluarga pelaku dugaan pembunuhan pemuda berinisial AY (19) di Pondok Gede, Kota Bekasi sempat mendatangi pihak korban. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Keluarga pelaku dugaan pembunuhan pemuda berinisial AY (19) di Pondok Gede, Kota Bekasi sempat mendatangi pihak korban.

Keluarga Tegar menyebut tindakan pelaku yang mengikat tangan dan melakban mulut AY hanya Lelucon atau prank.

Hal ini disampaikan Ahmad Nashir (43), kakak kandung korban berinisial AY (19) yang tewas diduga dibunuh oleh rekannya sendiri bernama Tegar (20).

Nashir mengungkap, pihaknya telah berjumpa dengan keluarga terduga pelaku beberapa waktu lalu setelah kabar dugaan pembunuhan mencuat.

Hal ini pasca-keterangan saksi MG (13), pemilik rumah tempat korban ditemukan tewas diduga dibunuh dengan tangan dan kaki terikat serta mulut ditutup lakban.

Baca juga: Misteri Kematian Pemuda di Bekasi: Berawal Bocah 13 Tahun Bersuara, Kini Tegar Di Mana Kau Berada? 

Baca juga: Bocah 13 Tahun Buka Suara, Ungkap Kematian Tak Wajar Pemuda di Bekasi Ternyata Dihabisi Sahabatnya

"Keluarga pelaku itu datangnya malam setelah Maghrib dan itu berbicara meminta maaf kalau ini hanya sekedar bercanda, bahasa anak sekarang nge-prank ya," kata Nashir.

Nashir menambahkan, adiknya dengan terduga pelaku memang berteman cukup dekat. Mereka berasal dari sekolah dasar (SD) yang sama.

Beranjak dewasa, pertemanan keduanya tetap terjalin. Kepribadian AY di mata keluarga dinilai polos dan tidak pernah berbuat hal-hal aneh, apalagi sampai terlibat perselisihan.

TKP kamar mandi di rumah Jalan Taruna 3 Jatiwaringin Pondok Gede Bekasi yang menjadi tempat dugaan pembunuhan.
TKP kamar mandi di rumah Jalan Taruna 3 Jatiwaringin Pondok Gede Bekasi yang menjadi tempat dugaan pembunuhan. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Kalau untuk perselisihan (dengan terduga pelaku) adik saya polos," tegasnya.

Nashir juga belum mengetahui secara pasti dugaan motif pembunuhan, sebeb hingga saat ini pelaku masih melarikan diri.

"Kalau untuk motif, mohon maaf kita juga nggak tau, (dugaan perselisihan asmara) Dia (korban) nggak pernah cerita," paparnya.

Kematian AY awalnya disangka sebagai kecelakaan akibat jatuh dari tangga rumah menuju toilet, hal ini berdasarkan cerita rekayasa yang diduga dibuat terduga pelaku bernama Tegar (20).

Pada saat itu, di tempat kejadian perkara terdapat dua orang saksi salah satunya MG (13) anak pemilik rumah.

TKP dugaan pembunuhan pemuda berinisial AY di Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.
TKP dugaan pembunuhan pemuda berinisial AY di Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

MG sempat menyaksikan secara langsung ketika AY dalam posisi sujud dengan kaki dan tangan terikat ke belakang menggunakan tali rafia serta mulut tertutup lakban.

Kondisi korban saat itu sudah tidak sadarkan diri, terduga pelaku lalu meminta MG untuk menyembunyikan kejadian tersebut dan mengarang korban terjatuh dari tangga.

Dalam posisi tidak sadarkan diri, AY dilarikan ke rumah sakit tedekat oleh keluarga korban namun nyawanya telah tiada.

Jasadnya lalu dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman keluar daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Selang satu hari pasca-kejadian, MG akhirnya angkat bicara. Bocah berusia 13 tahun ini bercerita ke orangtuanya perihal kejadian yang menimpa AY.

Dari cerita MG ini, keluarga korban selanjutnya melaporkan ke polisi atas dugaan tindak pidana pembunuhan pada Sabtu (22/1/2022).

Namun, terduga pelaku diketahui telah melarikan diri. Jejaknya terakhir terlihat oleh warga setempat pada, Kamis (20/1/2022).

Keluarga Korban Sempat Dikelabui 

Ahmad Nashir (43), kakak kandung AY (19) pemuda yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh temannya sendiri di Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi mengaku sempat merasa dikelabui.  

Nashir mengatakan, adiknya dengan terduga pelaku bernama Tegar (20) merupakan teman dekat yang kerap main bersama.  

Pada hari kejadian, Selasa (18/1/2022), adiknya diajak bermain oleh terduga pelaku ke kediaman seorang temannya di Jalan Taruna 3 RT 05 RW 02 Kelurahan Jatiwaringin.  

"Pelaku datang kerumah jemput adik saya, saya dengar cerita bahwa adik saya dengan pelaku ini dulu teman SD," kata Nashir di makam korban, Selasa (25/1/2022).  

Pihak keluarga lanjut dia, sempat percaya dengan narasi yang dilontarkan terdug pelaku ketika memberitahukan kondisi korban yang tidak sadarkan diri.  

"Kita tidak ada pikiran gimana-gimana karena laporan pertama itu dia (terduga pelaku) bilang jatuh dari tangga, terpeleset dari kamar mandi," ungkapnya.  

Hal ini pula yang membuat keluarga memilih tidak melakukan tindakan hukum ketika mendapati korban meninggal dunia.  

Jasadnya disemayamkan di tempat pemakaman keluarga, lalu pada Jumat (21/1/2022) barulah kabar mengejutkan terkuak.  

"Jadi gini, waktu hari Jumat kalau tidak salah itu saksi datang ke rumah, bercerita sejujur-jujurnya bahwa almarhum ini bukan meninggal karena terpeleset, tapi (diduga) dibunuh," jelasnya.  

Tidak berhenti sampai di situ, pihak keluarga berusaha melakukan introgasi lagi ke sejumlah saksi serta disesuaikan dengan temuan bekas jeratan di lengan korban.  

"Dengan cara tangan diikat kebelakang, mulut dilakban dan kaki dijerat juga, dan itu juga sudah ada waktu kita memandikan jenazah itu ada bukti jeratan tali rafia," ucapnya.  

Terduga pelaku sejatinya sudah menunjukkan gelagat mencurigakan, hal ini ketika mengarang cerita penyebab kematian korban.  

"Tapi pelaku bikin argumentasi seakan-akan jatuh dari kamar mandi dan tapi itu ada dua laporannya, satu bicara dengan ibu saya itu jatuh dari tangga, tapi ketika diinterogasi, itu bicaranya terpeleset di kamar mandi," paparnya.  

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved