Ayah Serda Rizal Baru Percaya Anaknya Gugur di Papua Usai Dihubungi KSAD

Ayahanda Serda Rizal, Aca Suhendar (52) baru percaya bahwa anaknya gugur di Papua usai dia dihubungi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Editor: Elga H Putra
Tribun Jabar / Lutfi Ahmad
Isak tangis dan suasana duka menyelimuti rumah keluarga Serda Mochamad Rizal Maulana Arifin, di Kampung Bojong Suren, RT 01, RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kamis (27/1/2022). 

Aca mengaku, keluarga tentu merasa kehilangan, namun ia mengaku sudah iklas atas dedikasi almarhum demi bangsa.

"Apalagi dia ini kan gugurnya membela negara. Mudah-mudahan gugurnya ini khusnul khotimah, dan mati syahid," ucapnya.

Dua Peluru Bersarang di Tubuh

Dua tembakan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua memberondong tubuh Serda Rizal, prajurit TNI yang gugur dalam baku tembak di Kabupaten Puncak, Kamis (26/1/2022).

"Namun kalau hanya tertembak di bagian paha, mungkin tak sampai meninggal, ternyata ia juga katanya tertembak di bagian perut," ujar Aca.

Serda Mochamad Rizal, merupakan satu dari tiga anggota TNI yang gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua, di Distrik Gome Kabupaten Puncak Papua, sekiatar pukul 05.30 WIT.

Menurut Aca, anaknya berangkat tugas ke Papua, Agustus tahun kemarin dan rencananya, bulan Mei akan pulang ke sini.

"Tentu kami sangat kehilangan, dia anak yang baik. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah kejadian," kata Aca, sambil meneteskan air matanya.

Aca mengatakan, mau tugas di Bandung atau Papua, kalau sudah takdir tidak bisa menolak.

"Kami sangat kehilangan, namun kami sudah menerimanya, iklas dan bangga anak saya gugur dalam menjalankan tugas negara, semoga sahid," ucapnya.

Di dalam rumah, ibu dan keluarganya yang lain tak kuasa menahan tangis, beberapa kerabatnya berusaha menenangkan keluarga.

Baca juga: Tubagus Joddy Didakwa Empat Pasal Berlapis atas Kecelakaan Vanessa dan Bibi, Begini Responsnya 

Kronologi

Dua prajurit TNI tewas tertembak di Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022). Dua prajurit itu adalah Serda Rizal dan Pratu Baraza, yang sedang bertugas di sana.

Siatuasi saat ini di lokasi penembakan di di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua belum aman.

Pelaku penembakan yang disebut dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih terus menyerang dan mengeluarkan tembakan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved