Formula E

Tanggapi Tender Sirkuit Gagal, Wagub Ariza Masih Percaya Jakpro Garap Formula E Sambil Banggakan JIS

Setelah lelang pembangunan sirkuit Formula E gagal, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria justru optimis jalannya Formula E akan tepat waktu.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/1/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI klaim PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bisa tangani masalah lelang tender Formula E.

Setelah lelang pembangunan sirkuit Formula E gagal, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria justru optimis jalannya Formula E akan tepat waktu.

Alasannya, ia menuturkan Jakpro bukanlah perusahaan baru yang bergerak untuk menangani permasalah seperti ini.

Meskipun lelang sempat gagal, Politisi Gerindra ini justru yakin kalau Jakpro akan menghandel semua prosesnya agar berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Mengenai lelang itu teknis ya, Jakpro ini kan bukan perusahaan yang baru kemarin ya, sudah biasa melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dan lelang dan sebagainya," jelasnya di Balai Kota, Rabu (26/1/2022) malam.

Sebagai contoh, orang nomor dua di DKI ini menyebut pembangunan Jakarta International Stadion (JIS) yang berhasil dihandel oleh Jakpro.

Sehingga, ia berharap masyarakat dan Dewan Kebon Sirih turut mendukung agar permasalahan Formula E ini tak berbuntut menjadi polemik.

Baca juga: Busuknya Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat, Toilet Jorok Sepinggang Hingga Dipan Puluhan Orang

"Itu JIS sebesar itu nilainya triliunan yang membangun ya Jakpro, tidak bermaksud menganggap mudah ya membuat sirkuit Formula E."

"Tapi mari kita dukung, kita beri kesempatan pada Jakpro yang telah diputuskan oleh Pak Gubernur untuk memastikan berbagai fasilitas sarana prasarana terkait Formula E bisa siap pada waktunya," ucapnya.

Politisi PDIP Endus Ada Maksud Terselubung Di Balik Gagalnya Lelang

Politikus PDIP menduga banyak perusahaan enggan ambil risiko untuk ikut tender pembangunan sirkuit Formula E.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono. Ia menanggapi gagalnya tender proyek ajang balap mobil listrik itu

"Saya sih menduga, menduga ya ini, dugaan saya akan banyak perusahaan yang tidak mau ambil risiko. itu kan proyek yang sangat berisiko," katanya kepada awak media, Rabu (26/1/2022).

Alasan pertama, Gembong meragukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mampu membayar kembali terkait proyek yang sudah dikeluarkan.

Bagi Gembong, tanpa penyertaan APBD, Formula E menjadi riskan.

"Kenapa? karena kan tidak ada PMD (Penyertaan Modal Daerah) terhadap proyek itu. kenapa tidak ada penyertaan modal? karena panitia sudah mendeclare mereka tidak akan menggunakan APBD. Saya menduga ada kerugian itu terhadap perusahaan yang ikut lelang," lanjutnya.

Kedua, ia menduga adanya udang di balik batu dari gagalnya lelang tersebut.

Hal itu merupakan siasat dari Jakpro agar bisa menunjuk sendiri perusahaan penggarap sirkuit Formula E.

Baca juga: Pemanggilan BK Soal Interpelasi Formula E Berlarut-Larut, Ketua DPRD DKI: Saya Disandera

Hal ini seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Dalam aturan tersebut tertera bila penunjukkan langsung bisa dilakukan karena sejumlah faktor, satu diantaranya karena tender ulang mengalami kegagalan.

"Kalau gagal gagal gagal, pada ujungnya kan Jakpro mengambil keputusan sendiri. Soal kualifikasi (yang dikhawatirkan) akhirnya Jakpro sendiri yang tahu kan, karena enggak dideclare."

"Beda dengan lelang. Soal harga dan lain sebagainya, kalau penunjukan langsung, jadi serba tertutup karena semaunya Jakpro," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved