Busuknya Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat, Toilet Jorok Sepinggang Hingga Dipan Puluhan Orang
Kerangkeng manusia di belakang rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin menggegerkan masyarakat luas.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kerangkeng manusia di belakang rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin menggegerkan masyarakat luas.
Dugaan akan perbudakan modern lantas menyeruak.
Bermacam kabar muncul, di antaranya, kerangkeng tersebut berisi puluhan orang yang dipekerjakan Terbit Rencana di kebunnya.
Namun, pernyataan resmi dari pihak kepolisain, ruangan 6x6 yang ditutup jeruji besi itu dihuni 27 orang dan merupakan teempat rehabilitasi korban penyalahgnaan narkoba.
Toilet Jorok
Menyoroti dugaan perbudakan, Komnas HAM mendatangi langsung halaman belakang rumah Terbit Rercana pada Rabu (26/1/2022).
Pantauan Wartawan Tribun-Medan di lokasi, aroma tidak sedap menyapa kala memasuki ruangan kerangkeng manusia itu.
Perhatian langsung tertuju pada bilik seukuran tinggi pinggang orang dewasa di sudut ruangan.
Baca juga: Mewahnya Istana Milik Bupati Langkat, di Halaman Belakangnya Pekerja Sawit Berjubel Dalam Kerangkeng
Di tembok tertulis "toilet" dan garis panah mengarah ke balik bilik tersebut.
Ruang terbuka sekira selebar satu meter itu benar-benar sebuah toilet yang digunakan puluhan orang.
Kondisinya memprihatinkan. Jorok dan tidak manusiawi mungkin menjadi penggambaran yang tepat.
kamar mandi tanpa pintu itu hanya terdapat satu kloset jongkok untuk puluhan orang buang air besar.

Baca juga: Pekerja Sawit Tidur Beralas Tikar di Kerangkeng, Intip Kamar Mewah nan Luas Mlik Anak Bupati Langkat
Warnanya kusam seperti tidak terurus.
Selain kloset, terlihat beberapa ember.
Bukan hanya untuk mandi dan buang air, toilet tersebut juga digunakan untuk tempat mencuci perkakas sehabis kerja.